BOYOLALI, MettaNEWS – Meski musim kemarau tahun ini terbilang basah, namun beberapa wilayah di bagian utara Kabupaten Boyolali, mengalami kekeringan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun menyalurkan bantuan air bersih ke tiga kecamatan yang kekurangan air.
Selasa (14/9/2021) 16 truk tangki air bersih diberangkatkan. Sebanyak 6 tangki untuk Kecamatan Wonosamodro, 3 tangki ke Kecamatan Wonosegoro dan 7 tangki untuk Kecamatan Juwangi.
Pemberangkatan bantuan itu dilepas dari halaman kantor BPBD oleh Sekda Masruri, bersama Komandan Kodim 0724/Boyolali, Letkol Arm Ronald Siwabessy.
“Bertahap ini nanti rutin sesuai permintaan warga. Kalo ada permintaan kita kasih gitu aja nggak usah pakai target, kalau APBD kurang nanti kita minta bantuan teman-teman relawan.” Ujar Masuri seperti dilansir boyolali.go.id.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Boyolali Widodo menjelaskan, pihaknya dalam siaga darurat kekeringan telah menyiapkan sebanyak 2019 tangki air bersih yang akan disalurkan, terdiri 400 tangki dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dan sisanya bantuan dari Corporate Sosial Responsibility (CSR), namun tetap disesuaikan dengan permintaan masyarakat.
“Ada permintaan sekaligus juga ada pengujian, tidak asal minta aja, nanti kalau asal minta ya jadi rebutan. Kita tetap ngecek di lapangan.” katanya.
Disinggung mengenai mitigasi bencana kekeringan, Widodo mengatakan, BPBD Kabupaten Boyolali akan melakukan pemetaan bekerja sama dengan perguruan tinggi maupun swasta untuk dilakukan penelitian yang akan dimulai tahun 2022 mendatang. Ke depannya, akan dilakukan eksploitasi agar dapat menyiapkan air bersih untuk masing-masing desa.
“Memang itu sulit, tapi harus kita lakukan. Karena memang ketangguhan daerah itu kan harus melakukan kesiapan sebelum peristiwa itu terjadi, walaupun kekeringannya sudah, tetapi akan kita upayakan supaya kita dapat sumber air yang lebih dekat.” ungkapnya.