Terancam Gagal Wisuda, Mahasiswa AKBARA Saweran untuk Qaimuddin

oleh
oleh
AKBARA Solo
Wisuda D3 Transfusi Darah Politeknik AKBARA, Kamis (14/10) | Foto : dok AKBARA Surakarta

SOLO, Metta NEWS – Politeknik AKBARA Surakarta mengadakan wisuda 62 mahasiswa D3 Teknologi Bank Darah, Kamis (14/10) di Hotel Adhiwangsa Solo. Ini menjadi wisuda angkatan ke 3 dari Politeknik AKBARA dan tercatat sudah meluluskan sekitar 200 lulusan sebagai tenaga ahli transfusi darah. 

Direktur Politeknik AKBARA Surakarta dr. H. Titis Wahyuono, M.Si menyampaikan, lulusan kali ini telah membuktikan keberhasilan pendidikan karakter yang diterapkan di Politeknik AKBARA sehingga menjadikan lulusan yang santun dan berjiwa kemanusiaan.

Hal ini terbukti dengan kekompakan satu angkatan yang membantu salah satu calon wisudawan yang disupport oleh rekan-rekan seangkatannya hingga akhirnya bisa mengikuti wisuda. 

“Ada hal menarik dalam wisuda kali ini. Salah seorang wisudawan dari Sulawesi Qaimuddin hampir tidak bisa mengikuti wisuda karena terkendala biaya dan berkat dukungan dari kampus dan kawan-kawan seangkatannya akhirnya bisa mengikuti wisuda,” jelas dr. Titis.  

Qaimuddin menyampaikan kisah perjuanganya kuliah di Solo dan hampir tidak bisa mengikuti wisuda karena terkendala biaya. 

“Terancam gagal wisuda gara-gara sampai batas waktu yg telah ditetapkan tidak bisa menyelesaikan administrasi/biaya kuliah, hingga kesulitan yang saya alami sampai ke telinga rekan-rekan satu angkatan. Mereka mengadakan saweran hingga mencapai jumlah yang harus dilunasi dan akhirnya saya bisa ikut wisuda,” kata Qaimuddin dalam release yang diterima oleh mettanews.id. 

Selama kuliah di AKBARA, Qaimuddin kost dengan biaya Rp350.000,- perbulan. Uang kost ini bisa dia dapat dari ikut kegiatan sosial yang sering diadakan PMI Solo. 

“Sebagian uang saya sisihkan untuk bayar SPP, untuk makan sehari-hari saya masak nasi dan beli sayur seharga Rp1000,-” tambah Qaimuddin. 

Sontak seluruh kampus Kaget bercampur haru. Sebab selama di kampus ia sangat rajin, artinya ia mampu menutupi kesulitanya dan tidak ingin derita hidupnya diketahui orang lain. 

Sebagai motivasi bagi mahasiswa yang lain, Qaimuddin membagikan ceritanya saat acara wisuda hari ini. 

Perkembangan Politeknik AKBARA sendiri dari tahun ke tahun meningkat cukup pesat. Seperti yang disampaikan ketua Yayasan Peduli Mandiri Insani, Dr. Achmad Purnomo, Apt selaku  Yayasan dibawah PMI yang menaungi Politeknik AKBARA. 

Dr. Achmad Purnomo menerangkan, berawal dari akademi dengan satu program studi D3 Teknologi Bank Darah, AKBARA saat ini sudah berkembang menjadi Politeknik dengan 3 program studi D3 Teknologi Bank Darah, D4 Manajemen Penanggulangan Bencana, D4 Bisnis Digital. 

“Kedepan AKBARA sudah mempunyai Visi untuk menjadi Universitas. Selain itu AKBARA terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang terbaik dengan mengedepankan pendidikan karakter,” kata Achmad Purnomo.