Solo Launching Digitalisasi Cagar Budaya

oleh
oleh
Foto : Dok. Humas Protokol Pemkot Surakarta

SOLO, Metta NEWS – Memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi cagar budaya di Surakarta, Pemerintah Kota Surakarta melaunching Inovasi Teman Gardagita (Strategi Pemanfaatan dan Aksesibilitas Cagar Budaya dengan digitalisasi di Kota Surakarta). 

Launching digitalisasi cagar budaya ini dihadiri oleh Wali Kota Gibran Rakabuming, Kepala Dinas Kebudayaan, budayawan, Ketua Dewan Kesenian Surakarta, dan jajaran lainnya di Loji Gandrung, Kamis (23/9). 

Walikota Surakarta menyambut baik inovasi Teman Akses Gardagita sebagai upaya mengenalkan budaya kepada generasi muda dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan digitalisasi.

“Inovasi ini diharapkan dapat mengenalkan cagar budaya kepada generasi muda dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Semoga warga Solo dapat memanfaatkan dan mengetahui cagar budaya dengan digitalisasi yang berujung pada kesejahteraan masyarakat serta mewujudkan Solo sebagai Smart Culture,” tutur Wali Kota Gibran.

Digitalisasi cagar budaya ini bisa dibuka di aplikasi Solo Destination.  Kepala Dinas Kebudayaan, Agus Santoso menyebutkan bahwa perkembangan zaman menjadikan masyarakat hidup jauh lebih modern. Digitalisasi dikembangkan oleh pemerintah untuk semua sektor kehidupan masyarakat. 

Agus menjelaskan, Surakarta memiliki 91 cagar budaya yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah. Untuk tahap awal ini baru dua kecamatan yang bisa diakses yakni Laweyan dan Pasar Kliwon. 

“Di era milenial ini kita harus mengikuti perkembangan zaman, termasuk cagar budaya di Solo dapat kita akses secara online. Kita masukkan di Solo Destination. Ini lebih memudahkan, ini tuntutan zaman,” ucap Agus Santoso MM selaku Kepala Dinas Kebudayaan Surakarta. 

Agus Santoso mengatakan bahwa dalam aplikasi Solo Destination ini terdapat beberapa informasi mengenai wisata budaya dan cagar budaya serta beberapa informasi lainnya.

“Di Solo Destination, ada informasi lengkap, deskripsi mengenai wisata budaya, cagar budaya. Untuk saat ini yang sudah masuk dalam aplikasi baru Kecamatan Laweyan dan Pasar Kliwon yang lain dalam proses dimasukan,” tutur Agus.

Beberapa cagar budaya seperti Omah Lowo, Loji Gandrung, bekas Kodim, bangunan milik Alm. Lukmino (pemilik Sritex), Langgar Merdeka, Masjid Laweyan dan beberapa bangunan lainnya secara lengkap bisa diakses melalui Solo Destination. 

Pada launching Inovasi Teman Akses Gardagita ini, juga diserahkan modul pemanfaatan cagar budaya kepada KGPH Dipokusumo  dan Ketua Dewan Kesenian Surakarta, Blacius Subono.