SOLO, Metta NEWS – Event tahunan Solo Great Sale 2021 berlangsung dengan lancar. Resmi ditutup pada Minggu (31/10) oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, gelaran Solo Great Sale berhasil mengedukasi masyarakat dalam penggunaan transaksi digital.
Hal ini terbukti dengan capaian transaksi digital yang dilakukan oleh masyarakat pada 22 ribu lebih tenant peserta Solo Great Sale.
Ketua KADIN Surakarta Gareng S Haryanto dalam penutupan Solo Great Sale menyampaikan tujuan Solo Great Sale 2021 untuk menggeliatkan perekonomian Solo agar melompat lebih jauh.
“Pemulihan ekonomi di Solo menjadi tanggung jawab semua pihak. Sesuai dengan tema SGS 2021 gelaran ini untuk mengembalikan perekonomian Solo di semua lini,” tutur Gareng dalam sambutan penutupan SGS di Bengawan Solo Park.
Gareng menjelaskan hasil signifikan yang dicapai Solo Great Sale melebihi target yang dicanangkan.
“Target kita Rp 800 miliar, tercapai Rp 1.161 triliun lebih dengan tenant juga melebih target sebanyak 22.775 tenant. Hal ini membuktikan gotong royong masyarakat Solo masih tinggi dengan saling menyokong perekonomian,” terang Gareng.
Gareng menyebut masyarakat Surakarta juga mulai beradaptasi menggunakan transaksi digital lewat gelaran Solo Great Sale.
Pada Solo Great Sale 2021 ini tercatat pasar tradisional pengguna transaksi melalui digital, QRIS terbanyak adalah Pasar Klewer.
“Dari transaksi di Solo Great Sale, masyarakat Solo mulai terbiasa dengan penggunaan transaksi digital. Kita disupport oleh Bank Indonesia, yang terus mengedukasi masyarakat untuk transaksi online sehingga pembayaran cukup menggunakan HP. Ini mengurangi paparan virus juga yang mungkin ada di uang tunai,” papar Gareng.
Selain Pasar Klewer, SGS juga memberikan penghargaan pada hotel dengan frekuensi transaksi terbanyak yakni Alila Hotel, Solo Paragon Hotel dan HARRIS Hotel. Hotel dengan nominal transaksi terbesar adalah POP Hotel, Swiss Belhotel Solo dan Amarelo Hotel.
Sementara itu kategori Pasar Tradisional dengan nominal transaksi terbesar adalah Pasar gede, Pasar besi dan Pasar Legi. Sedangkan pasar dengan frekuensi transaksi terbanyak adalah Pasar Sangkrah, Pasar Singosaren dan Pasar Mojosongo. Untuk tenant dengan transaksi terbesar adalah PT. KAI, Honda Mobil dan Bank Mandiri.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyampaikan terima kasih pada panitia Solo Great Sale yang telah bekerja keras untuk bergotong royong memulihkan perekonomian kota Solo.
“Panitia SGS luar biasa sekali, target 800 miliar sudah terlampaui padahal masih di masa pandemi, luar biasa sekali pergerakan ekonomi warga. Tahun depan kita adakan lagi sesuai jadwal sebelumnya, di awal-awal Imlek. Ini bisa mentrigger percepatan pemulihan ekonomi di Kota Solo,” tegas Wali Kota Gibran.
Gibran optimis proses percepatan pemulihan ekonomi bisa dikejar lebih cepat dengan dukungan dari event Solo Great Sale ini.