Livin Mandiri Solo, Catat Transaksi Terbesar di Gelaran Solo Great Sale 2021

oleh
oleh
Bank Mandiri Solo
Vice President Bank Mandiri Area Solo, Ony Suryono Widodo menerima penghargaan dari Solo Great Sale 2021 sebagai Tenant dengan Transaksi Terbesar | Foto : dok Panitia SGS 2021

SOLO, Metta NEWS – Bank Mandiri Area Solo diapresiasi Panitia SGS sebagai Tenant dengan Transaksi Terbesar pada event Solo Great Sale 2021. 

Vice President Bank Mandiri Area Solo, Ony Suryono Widodo setelah menerima piagam penghargaan pada penutupan Solo Great Sale, Minggu (31/10) di Bengawan Solo Park, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan masyarakat Kota Surakarta sehingga Bank Mandiri Solo menjadi pilihan utama dalam melakukan transaksi pembayaran online. 

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Surakarta atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Bank Mandiri, khususnya kepada masyarakat yang aktif menggunakan tenant Bank Mandiri dalam Solo Great Sale 2021 dengan transaksi non tunainya sehingga Bank Mandiri terpilih menjadi tenant dengan transaksi terbesar,” tutur Ony. 

Ony menjelaskan saat ini Bank Mandiri mempunyai banyak e-channel yang handal, mudah dan nyaman yaitu Livin, Kopra, EDC, QRIS, E-Commerce. 

“Semua e-channel ini aktif digunakan tenant peserta Solo Great Sale tahun ini,” terang Ony. 

Ony mengatakan menyambut harapan stakeholder untuk mempercepat akses digitalisasi masyarakat, Bank Mandiri memperpanjang Posko Digital di Solo Paragon Mall sampai dengan akhir November 2021. 

“Ini untuk memberi kesempatan pada semua masyarakat yang belum sempat berkunjung dan hendak konsultasi mengenai produk digital seperti QRIS, Livin maupun membuka rekening digital dengan mengakses join.bankmandiri.co.id tanpa harus ke kantor Cabang, download New Livin by Mandiri di Appstore/Googleplay dan juga dapat langsung mengunjungi stand kami tersebut yang berada di lantai dasar Solo Paragon Mall,” ujar Ony.

Sementara itu, data transaksi digital melalui e-channel dari September 2020 hingga September 2021 (YoY) ini, transaksi melalui EDC (Electronic Data Capture) frekuensi transaksi tumbuh 11% dan volume transaksi tumbuh 15%.

Melalui Ecommerce, frekuensi transaksi tumbuh 308% dengan volume transaksi tumbuh sebanyak 222%. Untuk QRIS frekuensi transaksi tumbuh 15% dengan volume transaksi naik sebanyak 12%. 

“Ini menunjukkan transaksi masyarakat melalui online meningkat pesat dibanding tahun lalu,” pungkas Ony.