Siap jadi Wellness City, Solo Aman Dikunjungi

oleh
solo wellness tourism
Foto : dok BPPD Surakarta

SOLO, Metta NEWS – Wisata kebugaran atau wellness tourism kini menjadi gaya wisata baru yang diminati masyarakat di era pandemi covid-19 ini. Wisata gaya baru ini menjadi tren di kalangan masyarakat sekarang ini dan diprediksi akan berlangsung pasca pandemi.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo, Aryo Widyandoko dalam acara tatap muka dengan agen perjalanan wisata Jawa Timur mengatakan jika Kota Solo terus berbenah untuk menjadikan Solo sebagai ikon wisata kebugaran. 

“Untuk itu Kota Solo sudah menyiapkan dan menyambut sektor pariwisata kebugaran dan kesehatan. Kota Solo terus berbenah untuk menjadikan kota ini sebagai ikon Wellness Tourism di tanah air,” katanya.

Bukan hanya infrastruktur, berbagai elemen yang mendukung tren wisata baru ini telah disiapkan.

“Selain infrastruktur yang mendukung wellness tourism, stakeholder pariwisata di Kota Solo juga telah menyiapkan berbagai program untuk mendukung tren wisata baru di di era pandemi tersebut. Mulai dari vaksinasi, program CHSE dan lainnya,” jelas Aryo.

Wisata bugar menyangkut kebugaran fisik, kebugaran mental dan kebugaran jiwa. Fasilitas pendukung sudah tersedia di Kota Solo dan dalam proses pembangunan.

“Wellness Tourism juga tak bisa terpisahkan dengan Sport Tourism. Kota Solo pun sudah punya fasilitas pendukung olahraga yang mumpuni dan sebagian dalam proses penyelesaian dan perencanaan untuk dibangun,” kata Aryo.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) kota Solo, Retno Wulandari menambahan di Solo sudah tersedia fasilitas olahraga yang mumpuni. 

“Ada Stadion Manahan dengan fasilitas standar FIFA serta 5 stadion kecil lainnya, ada pula velodrome balap sepeda, GOR basket dan bulu tangkis, dan masih banyak lagi,” ujar Retno.

Selain fasilitas kebugaran fisik, kebugaran mental dan spiritual, lanjut Retno juga memiliki banyak tempat yang bisa dikunjungi, mulai dari Masjid Agung, Keraton Kasunanan Surakarta, Pura Mangkunegaran dan sejumlah titik yang menyajikan kegiatan kebudayaan dan tradisi.

Kota Solo mempunyai banyak program untuk wisata kebugaran, mulai dari tarian tradisional, pertunjukan budaya, festival tari, SIPA dan lainnya.

“Tak hanya tari Jawa, pertunjukan dan kuliner khas Solo juga menyuguhkan wisata kebugaran yang beragam dan bernuansa lokal,” tambah Retno.

Anggota BPPD  Anas Syahirul menambahkan alternatif wisata kebugaran seperti pijat tradisional, meditasi Jawa juga tersedia di kota Solo. 

“Selain itu didukung dengan tempatnya kuliner sehat yang baik untuk kebugaran, mulai dari minuman rempah, jamu Jawa, trancam, gudangan dan masih banyak lagi,” jelas Anas.

Kota Solo memiliki julukan pariwisata baru yakni “Solo Wellness City, The City of Java Wellness”. Selain kota Solo ada kota lainnya yang dikukuhkan untuk menjadi proyek kota kebugaran yakni Yogyakarta dan Bali.