SOLO, Metta NEWS – Jelang akhir tahun 2021, sesuai arahan Pemerintah Pusat, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming memberikan instruksi dan jajarannya dan masyarakat Kota Surakarta untuk tidak merayakan secara berlebihan kegiatan Nataru atau natal dan tahun baru dan meminta untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dan tidak membentuk kerumunan lewat berbagai kegiatan.
Sesuai petunjuk Pusat, Wali Kota Gibran memberikan instruksi untuk segera menyiapkan sosialisasi pada tokoh masyarakat dan agama serta semua stakeholder untuk pergantian level 2 ke level 3 untuk mengantisipasi meledaknya kembali Covid-19 khususnya varian baru.
“Segera sounding kan kebijakan dan regulasi kita pada masyarakat agar tetap waspada di akhir tahun. Karena kemungkinan terciptanya kerumunan sangat besar mendekati akhir tahun,” tandas Gibran.
Tidak hanya antisipasi Nataru, menjelang akhir tahun, Pemerintah Kota Surakarta juga tetap waspada dan terus menerapkan surveilans terutama pada kegiatan Pembelajaran Tatap Muka di sekolah – sekolah SD dan SMP.
Selain itu Wali Kota juga akan berkoordinasi dengan Kodam Diponegoro untuk menyatukan kebijakan se Solo Raya agar satu regulasi yang sama dalam PPKM Level 3 Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022 yaitu pada tanggal 24 Desember sampai 22 Januari 2022.
“Sehingga semua regulasi benar – benar tidak memberi celah penyalahgunaan protokol kesehatan,” terang Gibran.
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa yang turut memberikan arahan mengharapkan supaya semua pihak baik masyarakat, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta semua stake holder untuk berjaga – jaga supaya tidak terjadi peningkatan angka Covid pada 2022 yang digadang – gadang sebagai momentum bangkitnya ekonomi Kota Surakarta.
“Saya kira kita masih bisa menangani Covid sampai nanti sampai 13 Desember kita rapat lagi sebelum penerapan PPKM Level 3. Nantinya jelas ada penyesuaian soal jam buka tutup sektor esensial dan non esensial seperti mal dan pasar tradisional,” kata Teguh.