Reputasi Mendunia, Tahun Ini 8000 Lebih Mahasiswa Asing Daftar Kuliah di UMS

oleh
oleh

SOLO, MettaNEWS – Reputasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) semakin mendunia. Hal ini terbukti dengan meningkatnya pendaftaran mahasiswa baru dari berbagai negara di dunia.

Tahun ini sebanyak 8.456 peserta mendaftar ke UMS melalui berbagai skema beasiswa.

Meningkatnya jumlah mahasiswa asing ini semakin menguatkan UMS untuk menuju world class university (WCU) atau universitas kelas dunia.

Wakil Rektor V Bidang Kerja Sama dan Urusan Internasional UMS Supriyono mengatakan keberadaan mahasiswa asing menjadi salah satu faktor pendukung penting. Untuk mendukung UMS menjadi world class university.

“Ada beberapa parameter, mahasiswa asing ini jadi salah satu indikator penting dalam world class university.,” jelas Supriyono, Kamis (7/6/2024).

Mahasiswa asing ini berasal dari berbagai negara. Seperti India, Pakistan, Bangladesh, Yaman, Suriyah, Madagaskar, Kazakstan, Laos, Thailand dan beberapa dari Afrika.

Pihaknya menjelaskan UMS mempunyai beberapa skema beasiswa untuk mahasiswa asing. Yakni dari sumber biaya internal UMS atau international priority scholarship (IPS), mengelola dana pemerintah, baik kemitraan negara berkembang maupun darmasiswa.

“Salah satu strategi yang dilakukan untuk mendapatkan mahasiswa asing adalah dengan memberikan beasiswa. UMS juga mempunyai beasiswa dari PP Muhammadiyah, dan kami ada mahasiswa dari Palestina. Tahun ini cukup mengejutkan bagi kami, karena jumlah pelamar total ada sebanyak 8.456 orang dari luar negeri, baik under graduate atau S1 maupun pascasarjana,” bebernya.

Jumlah pendaftar mahasiswa asing ini meningkat dua kali lipat dari tahun lalu. Tahun 2023 jumlah peminat dari luar negeri berjumlah sekira 4 ribu pendaftar.

“Dari 8 ribuan pendaftar ini kami saring hingga 40 yang terpilih untuk mendapat beasiswa UMS tahun ini. Khusus untuk 40 mahasiswa terpilih ini bebas biaya kuliah dan mendapat biaya hidup selama menyelesaikan kuliahnya di UMS,” ungkapnya.

Banyaknya jumlah pendaftar ini menurut Supriyono menjadi berita menggembirakan.

“Artinya UMS sudah dikenal di tingkat dunia, tetapi di sisi lain untuk memilih 40 dari 8.000 bukan pekerjaan mudah. Yang menggembirakan lagi ada lebih dari 100 aplikan yang bersedia bayar sendiri,” terang Supriyono.

Sementara itu, Kepala Biro Kerja Sama Urusan Internasional UMS Andi Dwi Bawono mengatakan cara promosi UMS cukup efektif. Hal ini terlihat dengan lonjakan peminat pada tahun ini.

Salah satu promosi yang UMS lakukan adalah pengembangan website yang menarik dan menjangkau seluruh dunia.

“Website UMS terus berkembang dan menggunakan tiga bahasa. Yakni bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Arab. Ternyata ini bisa menarik mahasiswa asing pemburu beasiswa,” pungkasnya.