KLATEN, MettaNEWS – Objek wisata andalan Kabupaten Klaten, Rawa Jombor di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, ditata makin indah dan lengkap. Salah satunya, saat ini tengah dibuatkan jalur pedestrian, sehingga nantinya wisatawan bisa menikmati keindahan sekeliling rawa dengan berjalan kaki.
“Tahun ini dibangun pedestrian sepanjang 2,6 kilometer. Kalau melingkar hingga tersambung utuh 5,2 kilometer secara keseluruhan. Rencananya tahun depan akan dilanjutkan,” papar Kabid Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air BBWS-BS, Naryo Widodo, Senin (8/11/2021), seperti dilansir klatenkab.go.id.
Saat ini, pembersihan dan pengerukan sedimentasi terus dilakukan. Dana revitalisasi Rawa Jombor, semula dianggarkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar Rp 105 miliar. Namun karena adanya pandemic Covid-19, terpangkas tajam hanya menjadi sekitar Rp 22,5 miliar.
“Dengan anggaran sebesar itu, kegiatan masih difokuskan untuk penataan dan persiapan revitalisasi. Pengerukan sedimentasi rencananya dilaksanakan tahun depan. Yang mendesak saat ini membersihkan area tampungan air Rawa Jombor, karena selain banyak keramba apung, masalah eceng gondok yang tersebar hampir di seluruh area juga harus diatasi,” katanya menjelaskan.
Terkait dengan kawasan pedestrian yang dibangun mengeleliling Rawa Jombor, Naryo menjelaskan jalur tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai jogging track sekaligus melengkapi daya tarik wisata Rawa Jombor. Selain memperindah kawasan, jalur ini juga menjadi tanggul pembatas antara Rawa Jombor dengan jalur lalulintas kendaraan yang menjadi akses ke Rawa Jombor.
Bupati Klaten, Sri Mulyani berharap proyek revitalisasi Rawa Jombor dapat selesai di tahun depan. Sehingga masyarakat Kabupaten Klaten segera dapat memanfaatkan waduk yang dibangun sejak era kolonial Belanda ini.
“Semoga kondisi keuangan negara kembali normal, sehingga revitalisasi Rawa Jombor dapat selesai di tahun depan dan masyarakat kembali merasakan manfaatnya. Apalagi dengan adanya penataan ini, wajah baru Rawa Jombor akan semakin melengkapi pariwisata di Klaten,” ungkapnya.