PSIM Takluk 0-1 dari PSCS, Aditya: Pertandingan Pertama Pasti Sulit

oleh
PSIM vs PSCS
Pertandingan PSIM vs PSCS di Stadion Manahan, Minggu (26/9/2021) malam | dok Persis

SOLO, Metta NEWS – PSIM Yogyakarta harus menerima pil pahit usai kalah dari PSCS Cilacap pada laga pertama mereka di Liga 2, Minggu (26/9/2021). PSIM kalah 1-0 lewat gol semata wayang dari pemain tengah PSCS Gideon Marshell pada menit ke 42.

Menurut Pelatih PSIM Aditya Putra Dewa, pertandingan pertama pasti pertandingan yang sulit buat pemain. Di babak pertama timnya tidak bisa berkembang sementara di babak kedua mungkin pemain sudah lepas dan ada beberapa peluang namun belum terjadi gol.

“Ini yang harus kita perbaiki dan benahi untuk ke depannya. Tetap saya apresiasi pada pemain sudah berjuang menyelesaikan, bertanding untuk mencoba meraih hasil seri dan memenangkan pertandingan,” ungkapnya kepada wartawan usai pertandingan.

Ia menuturkan, tidak adanya penonton di stadion berpengaruh pada mood pemain. Sedikitnya jumlah suporter PSIM yang hadir di stadion dibanding tim lawan tetap mampu membrikan motivasi pada pemain.

Tidak adanya penonton gregetnya agak berkurang. Kompetisi harus diperbaiki lagi, namun kita apresisasi penyelenggara sudah berusaha total dengan memaksimalkan. Masalah hasil kita kalah 1-0, itu menjadi evaluasi kami. Semuanya menjadi tanggungjawab saya,” papar Aditya.

Melihat hasil pertandingan perdana, tim pelatih PSIM belum memastikan perubahan strategi atau komposisi pemain untuk menghadapi pertandingan kedua melawan Hizbul Wathan FC, Senin (4/10) malam.

Perubahan masif kita melihat kondisi ke depan. Melihat perkembangan pemain, kita masih punya waktu istirahat seminggu, kalau perubahan tergantung proses jalannya latihan. Tetap kami mencoba fokus dari setiap pertandingan,”papar Seto.

Seto menambahkan, kompetisi masih panjang segala situasi masih bisa berubah. Memang situasi kompetisi di pandemi saat ini sangat berbeda dan membuat PSIM sedikit kesulitan mempersiapkan tim di pertandingan kali ini.

Sementara itu, Kapten PSIM Mochamad Arifin meminta maaf kepada Brajamusti (suporter PSIM) karena belum bisa memberikan kemenangan diaga perdana. Ia mewakili seluruh squad PSIM berjanji akan memberikan hasil terbaik di laga kedua.

“Saya mengapresiasi kerja teman-teman. Mungkin ini pertandingan pertama kami setelah setahun lebih tidak berkompetisi, jadi mungkin ada sedikit rasa canggung. Dipertandingan berikutnya kita akan berusaha lebih baik lagi,”pungkasnya.