SOLO, MettaNEWS – Jembatan rel layang ganda atau double track elevated Simpang Joglo Kecamatan Banjarsari Kota Solo akan tersambung pada November 2023.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memastikan pengerjaan elevated rail ini ditargetkan rampung pada Oktober 2024.
“Wis rampung, sudah baik sesuai jadwal targetnya 2024 bulan 10 selesai. Bulan depan sudah nyambung, bulan 10 2024 (selesai) nggak ada revisi sudah sesuai semua bulan depan sudah mulai disambung,” terangnya.
Gibran juga memastikan pengerjaan elevated rail Simpang Joglo tidak akan molor dari timeline. Wali Kota Solo itu juga menegaskan bahwa salah satu dari 17 proyek prioritas pembangunannya itu akan rampung dua bulan lebih cepat dari lini masa pengerjaan.
“Nggak molor, sesuai timeline, timeline haruse bulan 12. Mulai commissioning bulan 10 tapi fisike sudah selesai semua,” ujarnya.
Lebih lanjut pada Oktober 2024 itu, elevated rail Simpang Joglo sampai pada tahap commissioning. Tahap ini penerapan terpadu serangkaian teknik dan prosedur teknik untuk memeriksa dan menguji setiap komponen operasional proyek kereta api. Mulai dari fungsi individual (seperti instrumen dan peralatan) hingga penggabungan yang kompleks.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo akan mengatur manajemen rekayasa lalu lintas yang telah ditutup sejak Juli 2023 dan akan dibuka kembali pada 2024 nanti. Nantinya masyarakat Yogyakarta – Solo dan sekitarnya bisa melintas tanpa hambatan.
Gibran memastikan pengerjaan elevated rail Simpang Joglo tidak akan terganggu dengan proyek Kementerian PUPR yakni pengerjaan Underpass Joglo.
“Nggak apa-apa minggu ini sudah tender mulai segera ya. Wis kabeh wis beres. (Kekurangan) Isih okeh wong isih setahun meneh (kekurangan pembangunan masih banyak kan selesainya masih setahun lagi-red). Pokoknya sudah sesuai timeline,” terang dia.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian menyampaikan progres pembangunan rel ganda elevated Simpang Joglo Solo Balapan – Kadipiro – Kalioso telah mencapai 64,08 persen per Oktober 2023.
Pembangunan ini merupakan proyek multiyear yaitu mulai 2022 hingga 2024. Ke depan jika elevated Simpang Joglo telah terselesaikan, maka headway kereta api yang saat ini setiap 30 menit sekali bisa dipangkas menjadi 5-7 menit sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, pembangunan jalur kereta api elevated dan jalan nasional underpass membuat persimpangan berkurang dari 16 pertemuan dipangkas menjadi 7 pertemuan.