
SOLO, MettaNEWS – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melantik ahli gizi Prof., Dr., Mutalazimah, SKM., M.Kes., sebagai Guru Besar, Jumat (17/3/2023) di Gedung Auditorium Mohammad Djazman.
Profesor Ahli Gizi ini menjadi Guru Besar pertama di Fakultas Kesehatan UMS.
Sekretaris Senat Nurgiyatna, M.Sc., PH.D. membacakan kenaikan jabatan akademik dosen. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nomor 74083/MPK.A/ KP.07.01/ 2022.
Mutalazimah mengangkat tema pidato pengukuhan dengan judul “Mewaspadai Potensi Re-Emerging Issue Gangguan Akibat Kekurarangan Yodium (GAKY) di Daerah Endemis Defisiensi Yodium”.
Tema ini yang juga menjadi fokus penelitiannya selama 21 tahun terakhir. Mutalazimah, mengungkapkan harapannya agar kondisi kesehatan terutama karena kekurangan yodium dapat teratasi terutama pada anak-anak.
“Kata mewaspadai merupakan bentuk dari makna kehati-hatian, melalui berbagai upaya pencegahan secara terus menerus dan berkelanjutan. Agar tidak terjadi kembali permasalahan GAKY, yang pernah menjadi sejarah kelabu terhambatnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia,” ungkap Prof., Lazim.
Dengan pengukuhan Prof. Mutalazimah menjadi Gubes, Ketua Senat, Prof., Dr. Sofyan Anif, M.Si., dalam sambutannya mengungkapkan harapannya untuk dapat terus menambah jumlah guru besar. Sesuai dengan Visi dan Misi UMS pada 2025 mendatang, dengan menjadikan 10% dosen UMS memiliki jabatan guru besar.
“Mudah-mudahan segera menyusul dengan guru-guru besar lainnya dari Fakultas Ilmu Kesehatan. Sekaligus dengan adanya tambahan 1 Profesor dapat menambah reputasi UMS. Tahun 2025 kami akan mengupayakan 10% dosen UMS yang memiliki jabatan akademik guru besar,” harap Prof Sofyan Anif.
Mutalazimah memulai karir pada bidang Ilmu Gizinya di Depkes Malang pada jenjang D3. Dia menjadi guru besar ke-43 di UMS dan merupakan sedikit dari ahli gizi yang mempunyai predikat profesor di Indonesia. Hal ini berdasarkan data dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI).
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H mengungkapkan bahwa kegiatan pengukuhan gubes merupakan momen yang patut disyukuri. Karena UMS menjadi Perguruan Tinggi Swasta yang memiliki jumlah guru besar terbanyak se-Jawa Tengah.
“Hari ini merupakan momentum. Karena Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang memiliki guru besar terbanyak di Jawa Tengah,” ungkap Bhimo.
Acara semakin lengkap dengan testimoni dari perwakilan keluarga Guru Besar, yakni Drs. Adhim Dimyati.
“Kami 13 keluarga, dan semua bisa nyanyi. Sebagai keluarga petani, kami terbiasa menghalau burung, jadi suaranya kencang kencang,” papar kakak sulung Prof Mutalazimah itu
Berbeda dengan acara pengukuhan Guru Besar lainnya, Prof., Lazimah memberikan persembahan istimewa, sebuah lagu dengan judul “Ketika Tangan dan Kaki Berkata” yang dipopulerkan Chrisye, dibawakan dengan sangat baik.