JAKARTA, MettaNEWS – Mabes Polri memutuskan untuk mengirim 16 Satuan Setingkat Kompi (SSK) pasukan Brigade Mobil untuk mengamankan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, Oktober mendatang. Penambahan pasukan dari luar Papua itu untuk mengantisipasi gangguan dari Kelompok Kriminal Bersanjata yang belakangan ini aktif.
Asisten Kapolri Bidang Operasi, Irjen Imam Sugianto, Kamis (9/9/2021) memaparkan, 16 SSK atau sekitar 1.600 personel Brimob itu akan dikerahkan dari seluruh wilayah Indonesia.
“Sifatnya mendukung pasukan yang sudah ada. Untuk bantu pengamanan PON,” ujarnya seperti dilansir humas.polri.go.id.
PON XX dipastikan akan digelar sesuai rencana pada 2-15 Oktober mendatang. Namun demikian, pemerintah belum memutuskan apakah kegiatan tersebut akan dilakukan dengan atau tanpa penonton.
Polda Papua menyatakan bahwa KKB dan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Komine Nasional Papua Barat (KNPB) diantisipasi sebagai ancaman utama saat pelaksanaan PON nanti.
Kedua hal tersebut nantinya akan diantisipasi melalui simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) jelang gelaran kegiatan.
“Ancaman utama yang ada di Provinsi Papua adalah gangguan dari Kelompok KKB dan KKP, perlu diantisipasi juga aksi demonstrasi yang ditunggangi oleh KNPB untuk mencoba menggagalkan atau membuat rusuh pada saat pelaksanaan PON XX Papua,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/9).
Dia menerangkan, hal tersebut diantisipasi oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua untuk menjaga setiap kegiatan dari kemungkinan terburuk.
Selain itu, kata dia, kepolisian juga telah menyiapkan mekanisme pengawalan dan pengaturan arus lalu lintas agar dapat dipahami oleh seluruh personel saat simulasi Sispamkota dilaksanakan.