Garap Proker  2022, KONI Solo Serap Aspirasi Tim Penasihat

oleh
oleh
KONI Solo
Rapat kerja KONI Surakarta | Foto : dok Humas KONI Surakarta

SOLO, Metta NEWS – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Solo menyerap aspirasi dari tim penasihat di Gedung Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS Solo, Rabu (22/11). Semua masukan dari tim penasihat akan menjadi bagian dari program kerja (proker) KONI Solo di tahun 2022.

Pelaksanaan Rapat Pleno Pengurus, Penasihat, dan Tim Audit Internal KONI Kota Solo dihadiri Kepala Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo, Joni Hari Sumantri, tim penasihat KONI Solo yakni Dr. Sapto Kunto Purnama, Joko Sulistyono, Gatot Sugiartono, dan seluruh jajaran pengurus KONI Solo. 

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan dialog antarpengurus dengan tim penasihat serta tim audit internal KONI Solo. Sejauh ini, KONI Solo sudah memiliki sejumlah proker unggulan guna menyongsong tahun 2022, yakni memiliki gedung/sekretariat di bekas gedung SMPN 13 Solo. 

Ketua Umum (Ketum) KONI Solo, Lilik Kusnandar, mengatakan rapat pleno kali ini guna menyaring seluruh masukan dari tim penasihat KONI Solo. Nantinya, seluruh masukan dipastikan menjadi bagian proker KONI Solo. 

“Semua masukan akan kami rumuskan menjadi proker. Sehingga ke depan, semua bagian memiliki program kerja yang jelas,” kata Lilik Kusnandar. 

Kepala Dispora Solo, Joni Hari Sumantri, mengatakan rapat pleno KONI Solo kali ini menjadi hal strategis dalam menyusun proker berbasis perencanaan yang terukur. Seluruh masukan perlu diformulasikan lebih lanjut oleh pengurus KONI guna memajukan prestasi olahraga Kota Solo di waktu mendatang. 

“Dalam organisasi modern, dasar proker harus berbasis kegiatan. Salah satu sumber dana kegiatan kan dari pemerintah. Sehingga proker harus selaras dengan perencanaan Pemkot Solo,” katanya. 

Joni mengatakan segala permohonan KONI Solo telah ditindaklanjuti Dispora Solo di tengah pandemi Covid-19. Termasuk pengajuan sejumlah dana hibah atau pun tali asih bagi atlet Solo yang berprestasi di PON 2021 di Papua.

“Anggaran sejak dua tahun terakhir dialihkan ke penanganan pandemi Covid-19. Salah satu dampak pandemi Covid-19, yakni dipangkasnya beberapa event olahraga. Hal itu seperti lomba lari dan beberapa event olahraga lainnya,” katanya. 

Salah satu tim penasehat KONI Solo, Dr. Sapto Kunto Purnama, mengatakan pentingnya setiap pengurus KONI Solo memahami Perpres 86/2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan UU Sistem Keolahragaan Nasional. 

“Dalam setiap proker, perlu diselaraskan dengan ketentuan perundang-undangan tersebut. Visi dan misi di KONI Solo perlu diintegrasikan ke Desain Besar Olahraga nasional yang disesuaikan dengan kemampuan yang ada,” katanya.