SOLO, Metta NEWS – Politeknik AKBARA Surakarta menggelar pelatihan dalam bentuk olahraga untuk inklusi, promosi kesehatan dan pengurangan risiko bencana pada siswa siswi penyandang disabilitas bertempat di Griya Peduli PMI, Rabu (8/9). Kegiatan diikuti oleh 26 peserta penyandang tunagrahita dari SLBN Surakarta dan YPSLB Kerten.
Program ini merupakan kerjasama antara PMI, IFRC, dan SOINA dan dilaksanakan selama 3 hari. Kepala Seksi Relawan PMI Surakarta, Barly Sodik menjelaskan kegiatan meliputi pelatihan pertolongan pertama, perilaku hidup bersih dan sehat, kesehatan reproduksi, kesiapsiagaan bencana, dan kepemimpinan organisasi.
“Dalam pelatihan ini tidak hanya melatih hal tersebut namun kami juga menyisipkan muatan-muatan kemanusiaan. Seperti mereka tidak hanya menjadi obyek tapi sudah menjadi subyek untuk melaksanakan kegiatan kemanusiaan,” tutur Barly.
Barly menyebut dari 3 sekolah peserta ini akan diambil 5 orang terbaik masing-masing sekolah yang nanti akan direkrut menjadi relawan PMI dari unsur disabilitas dan menjadi fasilitator bagi teman sebayanya.
“Tujuan utama dari kegiatan ini bukan untuk kebutuhan internal PMI melainkan untuk menumbuhkan jiwa kemanusaiaan agar para penyandang tuna grahita ini sadar dibawah mereka masih ada orang-orang yang bisa ditolong dan di berikan bantuan,” tandas Barly.
