JAKARTA, MettaNEWS – Salah satu dari 5 unit pesawat C-130 Hercules tipe J yang dibeli untuk TNI AU, direncanakan mendarat di Jakarta, Senin (6/3/2023) siang ini. Pesawat terbaru TNI AU bermesin empat itu, nantinya akan bergabung dengan sejumlah pesawat sejenis yang beroperasi sejak 1959.
Informasi yang MettaNews himpun, pesawat bernomor ekor A 1339 ini terbang dari pabriknya, Lockheed Marten, Amerika Serikat, 28 Februari lalu. Rencananya, penerbangan yang melibatkan 3 pilot TNI AU itu akan mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Akun Twitter @gara-nam dengan nama Osprey514 mengunggah tangkapan layar di aplikasi Radar24, pesawat tersebut sudah berada di langit Indonesia beberapa jam lalu. “C130J30 TNI AU sudah berada di atas langit laut Maluku guys,” tulisnya, sekitar pukul 10.00 WIB.
Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang mengoperasikan Hercules, di luar Amerika Serikat. Sejak tahun 1959, hingga sekarang Hercules menjadi andalan TNI AU untuk pengiriman logistik dan pasukan. Selain itu, juga untuk menangani bencana alam di seluruh wilayah tanah air.
Rencana pembelian 5 pesawat Hercules bermula sejak beberapa tahun lalu. KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (waktu itu) mengungkapkan Indonesia memerlukan pesawat angkut berat untuk menggantikan pesawat sejenis yang sudah terlalu tua.
“Saya berpikir, bahkan kita hapus saja pesawat-pesawat yang sudah tua. Anggaran pemeliharaannya bisa kita alihkan untuk tambahan satu unit pesawat baru,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan tertulisnya menyebut, secara berkala empat pesawat berikutnya akan tiba pada Juli, Oktober 2023 sampai dengan Januari 2024.
Nantinya, pesawat-pesawat baru ini akan bergabung di tiga skuadron terpisah. Masing-masing di Lanud Halim Perdanakusumah, Lanud Abdul Rachman Saleh, dan Lanud Sultan Hasanuddin.
Mengenal Pesawat Terbaru TNI AU, C 130 Hercules Tipe J
Secara fisik, sepintas penampakan pesawat C 130 Hercules tipe J tidak berbeda jauh dengan pendahulunya. Konfigurasi empat mesin turbo prop, dengan sayap kokoh dan ekor yang menjulang. Begitu juga dengan moncong yang khas dengan banyak jendela berpola mozaik, masih bertahan.
Namun sebuah ciri yang dapat dikenali adalah, tipe J ini menggunakan baling-baling melengkung seperti sabit. Dengan mesin baru Rolls Royce AD 2100D3 bertenaga 4.700 tenaga kuda, psawat mampu terbang dengan kecepatan maksimal 660 km/jam dengan ketinggian maksimal 6.706 meter (20.000 kaki). Dengan sistem avionik dan mesin yang efisien, jarak tempuh bisa mencapai 4.425 km.
Pembaruan juga menyentuk kapasitas angkut sistem penanganan kargo yang lebih baik. Pesawat tipe J ini mampu membawa beban seberat 20 ton, dengan konfigurasi 8 palet kargo atau 97 tandu jika dalam fungsi ambulans. Atau 128 pasukan tempur, atau 92 penerjun dengan perlengkapannya.
Kabar lain, tak hanya C-130 Hercules, Kementerian Pertahanan juga telah menandatangani pembelian dua unit A 400 M, produksi Airbus, pesawat angkut lain yang memiliki kapasitas angkut hampir 2 kali lipat Hercules.
