Penting, Perawatan Pasca Persalinan Fisik dan Mental untuk Ibu

oleh
oleh

JAKARTA, MettaNEWS– Masa sebelum dan sesudah persalinan sama pentingnya. Bahkan perawatan pasca persalinan sangat penting karena ada dua orang yang harus mendapat perhatian. Yakni ibu dan bayinya.

Bersama Doodle Exclusive Baby Care, Bidan Desiana Trisni, menjelaskan hal ini karena setelah bersalin akan lebih kompleks yang harus dipersiapkan bahkan sejak masa kehamilan. Jadi seorang ibu bisa tahu apa yang harus ia lakukan ketika sudah bersalin. Tidak hanya secara fisik tetapi juga secara mental.

“Yang dibutuhkan seorang ibu pasca persalinan ada beberapa yang harus dijadikan pedoman tidak hanya untuk bayinya saja, tetapi juga ibu,” kata Bidan Desi.

Perawatan pasca persalinan disesuaikan dengan kondisi kehamilan para ibu. Karena perawatan yang dilakukan berbeda saat bersalin normal apa yang terjadi dan bersalin secara caesar karena jalan lahirnya pun berbeda.

“Perawatan pasca persalinan, yang pertama melakukan perawatan payudara sudah dilakukan sejak hamil atau breast care. Untuk mempersiapkan payudara ibu siap menyusui sehingga tidak ada masalah seperti puting mendelep, putting lecet karena sudah belajar bagaimana cara pelekatan yang baik dan benar. Saat melahirkan secara normal yang dirawat vulva perineum sedangkan saat melahirkan caesar tentunya yang dirawat luka jahitannya,” terang Bidan Desi.

Pemilik House of Neny mom and baby care ini menuturkan jika perawatan payudara bagi ibu bersalin normal dan Caesar sama saja. Dimulai dari hamil sudah mulai dijaga kebersihannya. Bisa juga menghubungi konselor laktasi mempersiapkan sejak dini untuk mengetahui cara bagaimana menyusui yang baik dan benar. Untuk perawatan ibu yang bersalin secara normal dan ceesar mengalami perut yang membesar otomatis akan muncul stretch mark mulai dirawat.

“Saat bayi sudah lahir tidak mengeluh karena perubahan. Misalnya tidak menggaruk saat gatal sekitar perut disiasati dengan memberikan minyak zaitun atau baby oil. Jangan menggaruk dengan kuku karena saat menggaruk dengan kuku akan transfer bakteri ke area perut. Sehingga luka-luka akan semakin meradang. Disarankan saat gatal menggaruk menggunakan sisir dari luar baju supaya tidak menimbulkan luka,” ungkapnya.

Wanita yang berprofesi sebagai terapi tumbuh kembang anak ini menjelaskan untuk perawatan pasca bersalin secara normal dipastikan terlebih dahulu ada luka jahitan perenium atau tidak. Kalau misalnya ada berarti rawat terlebih dahulu luka perenium. Luka perenium tidak hanya di pereniumnya saja tetapi juga terjadi pada vulva. Jadi vulva hygiene juga perlu diperhatikan.

“Vulva hygiene itu merupakan kebersihan area vagina, karena dari sini akan ada keluar darah nifas. Kemudian darah nifas yang tidak dibersihkan akan menempel disela-sela jahitan yang jika didiamkan akan kotor kemudian lembab akan menjadi infeksi kemudian akan keluar nanah. Membuat ibu tidak nyaman. Untuk itu ibu harus mengetahui jika luka perenium harus dibersihkan. Apalagi sehabis buang besar dan air kecil harus dibersihkan sampai ke sela-sela jahitan. Cara membersihkan luka perenium dari arah depan ke arah belakang, karena jika dari arah belakang kearah depan justru akan menaikan kotoran kearah luka,” jelasnya.

Berbeda dengan perawatan pasca persalinan normal, lanjut Bidan Desi untuk perawatan pasca bersalin secara caesar sebelum pulang ke rumah akan menggunakan kasa anti air. Dan setelah 1 minggu kemudian akan dicek oleh dokter bagaimana lukanya. Yang perlu dilakukan di rumah karena tertutup kasa anti air yang penting pastikan kasa ini tidak rembes air. Sambil memperhatikan di sekitar kasa ada tampak kemerahan atau tidak.

“Kemerahan ini disebabkan infeksi luka jahitan atau juga ada beberapa ibu yang tidak cocok kasanya. Karena kasanya menempel banget sehingga membuat alergi dan menimbulkan tanda kemerahan, meradang. Bahkan sekitar kasa teraba panas, nyeri lebih dari biasanya sehingga membuat tidak nyaman. Kalau selama tidak ada tanda-tanda tersebut menunggu sampai waktu kontrol,” tandasnya.

Namun apabila sebelum satu minggu atau sebelum waktunya kontrol ada keluar air, waktu mandi tidak sengaja tergesek rembes kemasukan air, tidak perlu menunggu kontrol segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Atau juga ada keluar darah atau nanah rembesnya banyak juga langsung periksa ada kemungkinan jahitannya lepas atau nutrisi ibu kurang protein. Sehingga proses penyembuhan lukanya tidak optimal dan maksimal. Untuk perawatan bagian vulva karena tidak ada luka pereniumnya, yang perlu dijaga kebersihan vulvanya karena tetap ada nifas yakni pendarahaan bagian vaginanya.

Bidan Desiana Trisni menutup dengan pesan untuk para orangtua dalam mempersiapkan proses persalinan yang nyaman. Dan juga menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi pasca ibu bersalin.

“Eratkan komunikasi dan kerjasama yang baik dan benar sehingga menyenangkan. Tidak hanya ibu dan ayah tetapi juga seluruh anggota keluarga yang ada di rumah. Persiapkan sejak dini, jika saat ini sudah bersalin mungkin bisa dikomunikasikan lagi sehingga ibu merasakan proses persalinan dan pasca bersalin ini tidak merasa dikucilkan oleh keluarga. Karena keluarga hanya fokus pada bayinya saja. Selamat menikmati masa-masa bersama buah hati dan lakukan kerjasama yang menyenangkan,” pungkasnya.