Ornamen dan Lampion Natal Dinyalakan, Mengawali Rangkaian Natal Bersama 2023 Kota Solo

oleh
oleh

SOLO, MettaNEWS – Mengawali rangkaian perayaan Natal di Kota Solo, Panitia Natal Bersama 2023 menyalakan lampu lampion natal di koridor jembatan Pasar Gede Solo.

Lampu lampion dan ornamen natal di Plaza Balai Kota ini akan menyala mulai tanggal 1 Desember 2023 hingga 11 Januari 2024.

Ketua Panitia Pelaksana Perayaan Natal Bersama Tahun 2023 Kota Surakarta. Sumartono Hadinoto mengatakan bila sesuai rencana lampu-lampu ornamen natal akan menyala hingga 11 Januari 2024. Bertepatapan dengan perayaam Natal Bersama di Pendapi Gedhe Balai Kota Solo.

“Lampu lampion dan ornamen ini akan nyala mulai hari ini hingga 31 Desember 2023. Jadi nanti kalau memang tidak kedahuluan Imlek, harus pasang lampion.  Bisa kita undur sampai 11 Januari 2024. Tapi kalau segera Imlek, ya kita mengalah,  tanggal 31 Desember kita lepas dan kita ganti lampion Imlek,” papar Martono saat prosesi penyalaan lampu lampion di Plaza Balai Kota Solo, Jumat (1/12/2023).

Martono memaparkan untuk semakin menghangatkan suasana Natal, setiap pekan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu akan ada Parade Musik Rohani.

“Selama 3 minggu setiap jelang akhir pekan ada perform parade musik dari gereja-gereja. Setiap hari akan ada 4 sampai 5 penampil,” ujarnya.

Martono menyampaikan, Panitia Nersama Natal 2023 mengusung semangat dalam tema besar Spirit of Unity.

“Jadi kita ingin betul-betul ada kebersamaan baik antar umat Nasrani maupun antar umat beragama yang lain. Karena kita melihat bahwa Pemerintah kota Surakarta sudah memberikan ruang dan waktu yang seluas-luasnya. Kesempatan yang sama untuk semua event budaya, olahraga, religi. Agar membuat Solo, terutama menjadi kota yang lebih berbhinneka, toleransi. Posisi Solo sekarang sudah ranking 4 kota toleransi terbaik. Mudah-mudahan terus bisa kita pertahankan dan menjadi lebih baik, itu harapan kami. Apalagi di acara pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan happy,” bebernya.

Prosesi penyalaan lampu berlangsung khidmat dan meriah. Hadir Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa bersama dengan jajaran Forkompimda dan tamu undangan lainnya.

Teguh menyebut Natal Bersama di Kota Surakarta sudah menjadi tradisi dalam menjaga toleransi beragama. Maupun toleransi antar umat manusia dan budaya yang ada di Kota Surakarta.

“Kalau kita semua bisa menjaga ini saya kira Surakarta sebagai kota toleransi akan tetap melekat dan menjadi contoh kabupaten kota yang lain. Termasuk menjaga budaya, keamanan dan kenyamanan,” kata Teguh dalam sambutannya.

Teguh menyampaikan terlebih menjelang Pemilu 2024 Solo akan ramai dengan kampanye pesta demokrasi.

“Tapi sekali lagi mari kita menyambut pesta demokrasi dengan riang gembira. Seperti pada waktu Natal yang kita rayakan dengan penuh sukacita. Penuh kegembiraan jauhkan permusuhan di antara kita dan dekatkanlah kasih sayang antara kita,” tutur Teguh.

Teguh berpesan semoga Natal pada tahun ini menjadikan lebih mawas diri dan rendah diri.

“Bisa melihat sekitar kita masih ada kekurangan. Dari kekurangan itulah menjadi kekuatan kita untuk bersatu dengan damai,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Perayaan Natal 2023 Kota Surakarta Wiryawan Arya berharap dengan rangkaian perayaan Natal juga bisa memberi efek ekonomi pada masyarakat.

“Spirit of Unity yakni adanya kesatuan, solidaritas dan toleransi antara masyarakat Kota Surakarta. Sehingga suasana yang sejuk, damai dan oenuh sukacita melingkupi Kota Solo ini,” ujarnya.

Dengan suasana tersebut Solo menyandang kota toleransi nomor 4 nasional.

“Dengan demikian Solo akan menjadi kota yang nyaman dan tentram untuk ditinggali. Perayaan Natal ini juga kami harapkan akan mengundang banyak pengunjung luar kota yang akan meramaikan UMKM Surakarta sehingga ekonomi Solo akan bergerak maju,” pungkasnya.