SOLO, Metta NEWS – Persis Solo menjadi tuan rumah putaran 1 Grup C Kompetisi Sepak Bola Liga 2 (dua) yang akan bergulir bulan ini. Pemerintah Kota Solo menyambut baik dan siap menjadi tuan rumah kegiatan tersebut dengan Stadion Manahan Solo ditunjuk sebagai salah satu venue dalam turnamen sepak bola Liga 2 ini.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengatakan bahwa sejumlah fasilitas dan perizinan di Stadion Manahan sudah siap digunakan untuk laga turnamen Liga 2. Gibran menyebut fasilitas di Stadion Manahan cukup layak untuk digunakan pertandingan sepak bola tingkat nasional maupun internasional.
“Keamanan sudah siap, dari Pak Kapolres, Pak Dandim, kita intens koordinasi. Nanti juga tanpa penonton,” kata Gibran saat ditemui di acara UMKM, Selasa (21/9).
Gibran menegaskan pada semua warga Solo termasuk para suporter Pasoepati untuk menonton pertandingan dari rumah.
“Saya juga nontonnya di rumah. Untuk warga Solo, suporter Pasoepati nontonnya dari rumah saja. Pokoknya di rumah tidak perlu datang ke stadion, wong nonton di rumah ya gratis kok,” ujar Wali Kota.
Kepastian pertandingan sepak bola yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat ini juga tercantum dalam Surat Edaran Wali Kota terbaru yang memperbolehkan Kompetisi Sepak Bola Liga 2 maksimal 8 pertandingan setiap minggunya.
Aturan lain yang diterapkan adalah seluruh pemain, ofisial, kru media, dan staf pendukung wajib menggunakan aplikasi peduli lindungi untuk melakukan skrining terhadap orang yang keluar masuk pada tempat pelaksanaan kompetisi dan latihan.
SE juga mengatur pelaksanaan kompetisi tidak diperbolehkan menerima penonton langsung di stadion. Kegiatan menonton bersama oleh suporter juga tidak diperbolehkan. Seluruh pemain, ofisial, kru media, dan staf pendukung yang hadir dalam kompetisi wajib sudah memperoleh vaksinasi dosis kedua, hasil negatif PCR H-1 dan hasil negatif Antigen pada hari pertandingan, dan pelaksanaan kompetisi liga wajib mengikuti aturan protokol kesehatan yang
ditentukan oleh Kementerian Kesehatan dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
Gibran menambahkan dengan mulai diperbolehkan pertandingan olahraga meskipun tanpa penonton diharapkan memberi dampak positif pada perekonomian di Solo.
“Kegiatan ini pastinya mempunyai multi efek ekonomi pada masyarakat. Nanti banyak hotel dan restoran yang akan ramai meski pertandingan itu belum diperkenankan untuk dihadiri penonton. Kami juga akan menarik event-event nasional untuk bisa digelar di Solo,” pungkas Gibran.