SOLO, Metta NEWS – Pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas mendapat perhatian dari Komisi IV DPRD Kota Surakarta. Senin, (6/9) Komisi IV DPRD Kota Surakarta melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke beberapa sekolah diantaranya SD N Karangasem, SD IT Nur Hidayah dan TK IT Nur Hidayah.
Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Surakarta Putut Gunawan. Dari hasil pantauan pelaksanaan PTM tersebut, Putut Gunawan mengaku pihak sekolah sudah mempersiapkan semua dengan matang.
“PTM berjalan lancar, sekolah sudah benar-benar mempersiapkan. Di SD IT Nur Hidayah ini sudah diujicobakan untuk kelas 1. Yang kita khawatirkan memang kelas 1, 2 dan 3. Justru materi pelajaran di 3 jenjang tersebut dibutuhkan untuk tatap muka,” jelas Putut disela-sela sidak.
Putut melanjutkan, untuk kelas 1 yang tarafnya baru belajar membaca dan menulis angka diperlukan tatap muka antara guru dan murid secara langsung.
“Langkah yang dilakukan oleh SD IT Nur Hidayah ini perlu segera diikuti oleh sekolah-sekolah yang lain untuk tatap muka khususnya bagi kelas 1, 2 dan 3,” tandas Putut.
Pada pelaksanaan PTM di sekolah yang dikunjungi tersebut, Putut menyebut dengan antusiasme murid yang tinggi untuk penerapan protokol kesehatannya sudah berjalan dengan bagus.
“Siswa sangat ingin sekolah tatap muka. Harapan kami vaksinasi segera merata, mulai turun pandeminya sehingga tatap muka bisa digerakkan secara lebih masif, dan pembelajaran bisa dilakukan dengan kondisi yang ada sehingga anak-anak tidak tertinggal pengetahuannya,” ujar Putut.
Dari hasil sidak tersebut, Putut menegaskan selain uji coba juga perlu disiapkan sistem monitoring dan evaluasi dari sistem pembelajaran sehingga tujuan untuk PTM tercapai dengan tidak menimbulkan adanya klaster baru.
Sementara itu Kepala Sekolah SD Negeri Karangasem, Karyawati Rosatina mengungkapkan untuk SD Negeri Karangasem pelaksanaan pembelajaran tatap muka dilaksanakan untuk jenjang kelas 4,5 dan 6 SD.
Karyawati mengatakan sebelumnya SD N Karangasem sudah melakukan simulasi untuk pemantapan pada setiap anak agar terbiasa dengan aturan dan kebiasaan baru yang diterapkan di sekolah.
“Waktu belajar hanya 2 jam, semua murid diantar jemput oleh orang tuanya. Anak-anak sudah menggunakan masker sebelum masuk kelas sudah di cek suhu, cuci tangan dan menggunakan face shield,” ujar Karyawati.
Sementara itu pada sidak DPRD Komisi IV tersebut juga dihadiri oleh Wali Kota Surakarta Gibran. Ditemui usai rakor Covid-19 di Manganti Praja, Gibran menambahkan tidak menemukan kendala pada pelaksanaan PTM yang baru berjalan beberapa hari ini.
“Saya sudah cek beberapa sekolah, sudah baik sekali protokol kesehatannya. Malah ada sekolah yang muridnya sudah di vaksin semua. Ini saya yakin aman kok asal mematuhi prokes dengan ketat,” tutup Gibran. Puspita