SENTANI, MettaNEWS – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua menghadirkan kejutan di klasemen papan bawah pada hari ke-11, Rabu (13/10/2021).
Setelah puasa emas cukup lama dalam PON Papua, dua provinsi yakni Papua Barat dan Kalimantan Utara akhirnya berhasil membawa pulang emas. Papua Barat sukses menambah dua keping emas dari matras cabang kempo dan ring tinju. Hasil itu membuat Papua Barat berada di urutan 25 dengan dua emas, 14 perak, dan 13 perunggu.
Kenshi putri Papua Barat Hilda Christina B Silubun keluar sebagai juara nomor Randori 50 Kilogram (Kg) setelah mengalahkan Kenshi Jatim, Marta Frily Adetya. Beberapa saat sebelumnya dalam final cabang tinju Kelas 54 Kg, petinju putri Christina M Jembay memupus mimpi Silpa Lau Ratu (Kalimantan Selatan).
Seperti dilansir Info Publik, Perlombaan Rabu (13/10) juga menjadi hari membahagiakan bagi kubu Kalimantan Utara. Provinsi baru hasil pemekaran wilayah di Kalimantan Timur itu sukses mendulang sekeping emas lewat atlet menembak Nasruddin. Ia menjadi juara di nomor favoritnya, Indvidual Skeet Man di Lapangan Tembak Pangkalan Udara TNI AU Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Di nomor ini Nasruddin merebut nilai tertinggi, 30 poin. Ia menyingkirkan Anas Muhsin (DKI) dan Slamet Riyadi yang masing-masing mendapat perak dan perunggu. Nasruddin kembali merebut medali, kali ini perak bersama Misran dari nomor Skeet Man Double. Mereka kalah dari duet DKI, Anas Mhsin-Gilbert yang merebut emas dengan 183 poin. “Saya berterima kasih atas dukungan banyak pihak termasuk Pengurus Daerah Perbakin Kaltara yang telah membina saya selama dua tahun ini,” kata Nasruddin mengutip Antara.
Dengan demikian, total sementara perolehan medali Kaltara berjumlah tiga keping meliputi satu emas dan dua perak. Perolehan ini membuat posisi Kaltara naik ke peringkat 31. Sebelumnya Kaltara bertengger di posisi 32 dari 34 provinsi. Saat ini tinggal Maluku Utara dan Sulawesi Barat yang belum kebagian emas.
PB PON Papua sejauh ini telah membagikan 2.090 keping medali terdiri dari 649 emas, 637 perak, dan 804 perunggu. Masih tersisa 32 keping emas untuk diperebutkan pada laga Kamis (14/10/2021). Sebanyak 46 cabang dan disiplin telah mengakhiri lomba. Sedangkan 15 cabang dan disiplin lainnya masih bertanding untuk menyelesaikan partai final termasuk sepak bola yang mempertemukan dua tim pemersatu NKRI, Aceh dan Papua di Stadion Mandala, Kota Jayapura.
PON Papua diikuti oleh 7.039 atlet dan mereka berlomba untuk memperebutkan 681 emas, 681 perak, dan 681 perunggu pada 37 cabang, 56 disiplin, dan 681 nomor pertandingan. Mereka berlaga di 44 venue yang tersebar di empat klaster. Presiden Joko Widodo telah membuka secara resmi PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (2/10/2021) malam. PON Papua akan berakhir pada 15 Oktober 2021.
Sejauh ini seluruh pertandingan dilaksanakan dengan protokol kesehatan sangat ketat, baik bagi atlet, ofisial, maupun penonton. Seluruh lomba dapat dilihat secara langsung oleh masyarakat dan mereka harus mengikuti kebijakan menempati hanya 25 persen dari kapasitas total tiap venue.
Agar dapat memasuki arena lomba, setiap penonton wajib menunjukkan kartu vaksin telah disuntik dosis pertama dan kedua. Kemudian harus memakai masker selama menonton lomba serta menjaga jarak. Torang Bisa! (Anton Setiawan)