Klasemen PON XX, DKI Terlempar dari Papan Atas di Bawah Papua

oleh

TIMIKA, MettaNEWS – Salah satu hal menarik yang selalu dinanti dari pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua adalah perburuan medali oleh setiap kontingen. Saling kejar untuk mengisi peringkat teratas klasemen medali sementara terjadi di PON Papua. Setelah lebih dari sepekan bertengger di papan teratas, kontingen DKI Jakarta terlempar dari singgasananya.

DKI dengan kekuatan 735 atlet mental dari peringkat teratas dan harus puas berada di urutan ketiga klasemen medali. Hingga Kamis (7/10/2021) pukul 07.00 WIT, tim ibu kota telah menggondol total 133 medali dengan rincian 46 emas, 40 perak, dan 47 perunggu. Sepanjang laga Rabu (6/10/2021) juara 11 kali PON tersebut hanya mendapat tambahan 5 emas dari cabang olahraga menembak, selam kolam, dan terbang layang. DKI merajai cabang selam kolam dengan torehan tiga dari 10 emas yang disiapkan. 

Posisi DKI di urutan ketiga sewaktu-waktu dapat kembali terlempar karena Jawa Timur mengintai di peringkat keempat dengan koleksi 42 emas, 35 perak, dan 35 perunggu. Skuad Jatim sepanjang laga Rabu (6/10/2021) sukses mendulang 10 keping emas dari angkat besi, gantole, layar, panahan, renang perairan, selam kolam, dan terbang layang. Juara dua kali PON ini sukses memperbaiki dua rekor PON di cabang selam kolam nomor Permukaan 50 Meter putra dan putri.

Perebut perak angkat besi Olimpiade 2020 Tokyo, Eko Yuli Irawan turut menjadi penyumbang emas bagi Jatim. Tampil di Auditorium Universitas Cendrawasih, Kabupaten Jayapura, lifter kelahiran Metro, Lampung itu sukses menundukkan tujuh rivalnya dengan koleksi total angkatan 312 kilogram pada kelas 67 kg. Ia mengalahkan sahabat-sahabatnya sesama lifter Olimpiade, Triyatno (Kalimantan Timur) dan Deni (Bengkulu). “Saya bersyukur dipertemukan di kelas baru ini dengan sesama lifter Olimpiade. Kami hanya bersaing di atas panggung, tapi di luar itu kami bersaudara,” kata Eko.

Dalam klasemen perolehan medali, Jawa Tengah masih belum beranjak dari urutan lima besar dengan mengumpulkan 15 emas, 25 perak, dan 29 perunggu. Mereka susah payah mengumpulkan tiga keping emas sepanjang laga Rabu (6/10/2021) yang didapat dari atletik, panahan, dan terbang layang.

Beralih ke persaingan papan atas, ada pemilik singgasana baru yaitu kontingen Jawa Barat, juara umum PON 2016. Tim dari Bumi Pasundan ini menjadi aktor utama penggusur posisi DKI. Jabar, pemilik empat gelar juara PON, kembali meraup 11 emas yang dipanen dari anggar, angkat besi, atletik, gantole, menembak, selam kolam, dan terbang layang.

Dua  rekor baru PON berhasil dipecahkan, salah satunya lewat Dheya Nadzira dari final nomor 50 meter putri cabang selam. Dalam lomba di Stadion Akuatik, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kota Timika, Kabupaten Jayapura, Dheya sukses mencatat waktu tercepat 22 detik.

Jabar menguasai cabang menembak dengan raihan 3 emas dari 6 emas yang diperebutkan pada pertandingan Rabu (6/10/2021). Di cabang atletik, Tyas Murtiningsih, sprinter putri terbaik Indonesia ikut menyumbang sekeping emas dari final lari 100 meter untuk Jabar. “Saya memperbaiki prestasi di PON karena pada event 2016 gagal dan di Papua ini saya berhasil merebut emas,” kata Tyas.

Papua Urutan Kedua

Atlet nasional ini ikut memecahkan rekor nomor bergengsi atletik yang telah bertahan selama 21 tahun. Berlari dengan catatan waktu 11,67 detik saat babak penyisihan yang digelar di Stadion Atletik Mimika Sport Complex, Kota Timika, ia memperbaiki rekor lama milik sprinter Maluku Irene Truitje Joseph. Rekor sebelumnya 11,73 detik dicetak Irene saat final 100 meter PON 2000 di Jatim.

Sementara itu, tuan rumah kembali mengisi kursi peringkat kedua dengan torehan 48 emas, 21 perak, dan 43 perunggu. Sepanjang pertandingan Rabu (6/10/2021), Papua sukses memboyong 10 emas dari cabang bermotor, biliar, layar, menembak, dan terbang layang. Atlet-atlet Bumi Cenderawasih panen tiga emas dari trek bermotor yang menyediakan empat emas. 

Secara keseluruhan hingga Rabu (6/10/2021) sudah sebanyak 904 medali terdistribusi merata kepada 34 provinsi dengan rincian 278 emas, 271 perak, dan 355 perunggu. Panitia Besar PON Papua menyiapkan 681 emas, 681 perak, dan 681 perunggu untuk diperebutkan 3.039 atlet yang bertanding di 37 cabang, 56 disiplin pertandingan, 681 nomor pertandingan, serta memanfaatkan 44 arena lomba.

PON Papua telah resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kota Timika, Kabupaten Jayapura, Sabtu (2/10/2021) malam. PON Papua akan mengakhiri seluruh pertandingannya 15 Oktober 2021 mendatang. Hingga Kamis (7/10/2021), sebanyak 21 cabang dan disiplin telah menyudahi seluruh rangkaian pertandingan mereka.  

Sejauh ini seluruh pertandingan dilaksanakan dengan protokol kesehatan sangat ketat, baik bagi atlet, ofisial, maupun penonton. Torang Bisa!

Penulis: Anton Setiawan/Info Publik