KKN 48 UNS, Pemberdayaan Masyarakat Desa Kayuapak Melalui Sustainable Waste Management

oleh
oleh
KKN 48 Desa Kayuapak kembali mengadakan acara “Sosialisasi Ecoprint dan Kertas Jerami” sekaligus pelatihan Pembuatan Kertas Jerami | MettaNEWS / dok UNS

SOLO, MettaNEWS – KKN 48 Desa Kayuapak kembali mengadakan acara “Sosialisasi Ecoprint dan Kertas Jerami”.  Acara sosialisasi sekaligus pelatihan tersebut diselenggarakan pada tanggal 4 Februari 2024 dihadiri oleh 21 peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK, KPM-PKH dan untuk Sosisalisasi Pembuatan Kertas Jerami diselenggarakan tanggal 10 Februari 2024 dihadiri 20 pemuda karangtaruna Karawega bertempat di balai Desa Kayuapak, Polokato, Surakarta.

Potensi desa merupakan berbagai sumber daya fisik (alam) maupun nonfisik (manusia) yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan dan keberlangsungan desa. Pemanfaatan potensi desa diharapkan mampu mendorong terciptanya desa yang swasembada melalui pelatihan ataupun sosialisasi pengolahan suatu produk. Setiap desa tentunya memiliki potensi desa yang berbeda-beda karena dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti keadaan geografis, jumlah penduduk, tingkat pendidikan penduduk, mata pencaharian penduduk, dan sebagainya.

Desa Kayuapak memiliki lahan pertanian yang cukup luas dan umumnya dimanfaatkan untuk menanam padi yang banyak menghasilkan limbah jerami yang biasanya hanya dibakar. Sepanjang Desa Kayuapak juga mudah ditemui pohon jati yang daunnya dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Potensi inilah yang dimanfaatkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Kelompok 48 periode Januari-Februari 2024 untuk melakukan pelatihan pembuatan ecoprint dan kertas dari jerami sebagai salah satu program kerja mereka. Harapan dari proker ini yaitu dapat mendorong keterampilan dan terciptanya peluang UMKM baru di Desa Kayuapak sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kayuapak.

Pelatihan pembuatan ecoprint dilaksanakan pada hari Minggu (04/02/2024) dengan melibatkan 21 peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK dan KPM-PKH Desa Kayuapak. Pemberian materi pembuatan ecoprint dipandu oleh salah satu dosen UNS sekaligus salah satu founder _Solo Art Market,, Dyah Yuni Kurniawati, S.Sn., M.Sn. yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam pembuatan ecoprint.

Daun jati dipilih dalam pelatihan kali ini karena daun jati yang tumbuh di Desa Kayuapak dapat menghasilkan warna yang nyata dan jelas sehingga motif yang dihasilkan lebih cantik. Teknik yang digunakan yaitu metode pounding dan steaming

Dyah mengatakan bahwa “Daun jati di masing-masing wilayah mempunyai ketajaman warna yang berbeda. Pada daerah ini daun jati menghasilkan warna yang lebih terang dan punya ciri khas warnanya keuanguan, oleh karena itu Kayuapak punya potensi mengembangkan ecoprint sebagai produk unggulan yang bisa bersaing secara global” jelas Dyah.

Sedangkan pada hari yang berbeda Pelatihan pembuatan kertas dari jerami dilaksanakan pada hari Sabtu (10/02/2024) yang melibatkan karang taruna Karawega Desa Kayuapak. Pelaksanaan pelatihan dengan sasaran karang taruna ini diharapkan mampu mendorong pemuda di Desa Kayuapak untuk melakukan pemanfaatan sampah yang ada di sekitar mereka dan mengubahnya menjadi peluang wirausaha. Pelatihan pembuatan kertas jerami juga dipandu oleh Dyah Yuni Kurniawati. Tujuan pelatihan ini agar limebah padi yang awalnya hanya dibakar dan menyebabkan polusi dapat diolah menjadi produk kertas seni bernilai ekonomis.

“Kertas yang dihasilkan dari limbah jerami ini memiliki nilai seni dan nilai ekonomis yang lebih tinggi dibandingkan kertas pada umumnya. Kertas jerami bisa dimanfaatkan untuk media melukis, scrap book , bahkan bisa digunakan untuk mencetak undangan pernikahan, mari kita peduli lingkungan dengan mengolah limbah padi menjadi barang yang bernilai tinggi” ungkap Dyah Yuni.

Program kerja KKN UNS mendapat sambutan yang baik dari Ibu lurah sekaligus ketua Penggerak PKK, beliau berharap pelatihan ini dapat diteruskan sehingga dapat menjadi produk uanggulan di desa Kayuapak.