SOLO, Metta NEWS – Pengerjaan jembatan Jonasan yang berada di koridor jalan Ir. Juanda telah selesai, dan pada Senin (20/12) kemarin mulai dibuka kembali dilalui oleh kendaraan.
Penyelesaian proyek dengan nilai kontrak senilai Rp 2,8 miliar yang dimulai pertengahan Agustus lalu molor 20 hari dari tenggat awal yakni 30 November 2021.
Pembangunan jembatan jalan penghubung Solo – Palur ini diperlebar dari 6 meteran menjadi 9 meter, sedangkan untuk panjang atau bentang jembatannya masih sama sekitar 7.5 meter.
Dihubungi melalui pesan WA, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Solo, Ari Wibowo menjelaskan kondisi lalu lintas hari kedua di jembatan Jonasan terpantau lancar.
Ari mengungkapkan, untuk beberapa rute pengalihan arus yang sebelumnya macet juga kembali lancar.
“Jalur-jalur alternatif sudah normal, seperti di Sekarpace, Jurug, jalan Surya (Jagalan) termasuk jalan kampung arus lalu lintas kendaraannya sudah kembali normal,” jelas Ari.
Ari menjelaskan berdasarkan pantauan CCTV saat ini dinding jembatan sisi utara sudah selesai.
“Untuk dinding jembatan yang sisi selatan masih dibangun dan belum selesai, termasuk saat ini sedang pemasangan guiding block (jalur difabel) di pedestrian di area jembatan Jonasan,” tutur Ari.
Ia mengungkapkan setelah open traffic ini akan ada evaluasi kelancaran lalu lintas di jembatan Jonasan.
“Sejak kemarin semua APILL (alat pemberi isyarat lalu lintas) sudah dinormalkan setting waktu siklus (merah-kuning-hijau) sesuai kondisi sebelum pembangunan jembatan Jonasan,” kata Ari.
Sementara itu, Senin (20/12) kemarin, Wali Kota Gibran dan Wawali Teguh Prakosa, memantau pengerjaan jembatan Jonasan. Pantauan dilakukan guna memastikan kesiapan jembatan yang menghubungkan jalan Ir. Juanda sebelum dibuka kembali.
Pemkot Surakarta sendiri di tahun ini merevitalisasi empat jembatan, yaitu Jembatan Jonasan, Pucangsawit, Ontorejo, dan Ketandan.