ISI Solo dan BPK Aceh Jalin Kolaborasi Pemajuan Seni Budaya

oleh
oleh

ACEH, MettaNEWS – Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta melalui Rektor Prof. Dr. I Nyoman Sukerna bersama tim Pascasarjana melakukan kunjungan ke Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah I Aceh pada Kamis (18/9).

Kegiatan ini menjadi ruang dialog sekaligus penguatan kerja sama untuk memajukan seni budaya dan sumber daya manusia kebudayaan di Tanah Air.

Acara dibuka oleh Kepala BPK Wilayah I Aceh, Piet Rusdi, S.Sos, dan dilanjutkan dengan sambutan Rektor ISI Solo. Dalam arahannya, Prof. Nyoman menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga untuk mengintegrasikan potensi dalam penguatan seni budaya, khususnya di Aceh.

Lebih dari 30 peserta hadir dalam kegiatan ini, terdiri dari perwakilan BPK, pelaku budaya, hingga seniman Aceh. Mereka mengikuti materi dari jajaran Pascasarjana ISI Solo, di antaranya:

  • Pemajuan Seni Budaya oleh Prof. Dr. Dra. Sunarmi, M.Hum (Direktur Pascasarjana).
  • Karakter Kurikulum Pascasarjana dan Pengembangannya oleh Dr. Drs. Budi Setiyono, M.Si (Wakil Direktur Pascasarjana).
  • Musik Era Global oleh Dr. Zulkarnain Mistortoify, M.Hum (Kaprodi S3).
  • Desain Komunikasi Visual dalam Era AI oleh Dr. Handriyotopo, S.Sn., M.Sn (Kaprodi S2).

Selain diskusi, kunjungan ini juga menghasilkan penandatanganan dokumen kerja sama berupa MoU, MoA, dan IA antara ISI Solo dengan BPK Wilayah I Aceh.

Kesepakatan tersebut diharapkan menjadi pijakan bagi kolaborasi berkelanjutan dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Pihak BPK Aceh menyambut hangat kerja sama ini, sementara peserta menunjukkan antusiasme tinggi terhadap materi yang disampaikan. Bahkan, sejumlah peserta menyatakan ketertarikan untuk melanjutkan studi di Pascasarjana ISI Solo.

Prof. Nyoman menegaskan, kunjungan ini merupakan wujud komitmen ISI Solo untuk terus bersinergi dalam pemajuan seni budaya dan peningkatan kualitas SDM kebudayaan.

“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai lembaga akademik, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam memperkuat ekosistem seni dan budaya Indonesia,” ujarnya.