JAKARTA, MettaNEWS – Sebanyak 6 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Solo, mengikuti Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2023.
Pameran UMKM berskala nasional ini berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat-Minggu (28-30/7/2023).
KKI 2023 kembali hadir kali ini mengangkat tema #BadarauNusantara. Yang bermakna Berkolaborasi Mendorong Semangat Kebaruan dan Inovasi UMKM di Seluruh Nusantara. Dan mendukung gerakan nasional bangga buatan Indonesia & bangga berwisata di Indonesia #DiIndonesiaAja.
Enam UMKM tersebut adalah Batik Walangkekek (Waldjinah), Batik Bendoro, perancang busana muslim Tuti Adib Solo, Batik Dwi Hadi Solo, Batik Sadewa Sragen, dan Batik Dewi Ratih Sragen.
Ke enam UMKM ini telah melalui kurasi dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Solo.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo menyampaikan ada 6 UKM dalam 4 both di KKI ini.
“Ini sebagai wahana untuk promosi. Jadi sekarang semakin dikenal produk UMKM dari Solo. Kemudian selebihnya nanti penjualannya bisa online. Yang penting costumernya sudah pernah melihat mencoba merasakan kualitas bahannya. Sehingga tidak ragu lagi. Selebihnya tinggal di blast motif batik langsung bisa dibeli. Jadi tujuannya memperluas pemasaran,” papar Joko.
Joko mengatakan pemilihan UMKM yang ikut dalam KKI JCC selain melewati kurasi juga melihat prospek usaha tersebut.
“Karena ada yang tahun lalu jadi peserta. Tapi kemudian tahun ini tidak lolos kurasi karena waktu ikut dulu penjualannya tidak maksimal. Nah kita kan ingin memaksimalkan semua. Dan semakin banyak yang dapat peluang,” ungkapnya.
Joko mengatakan pameran sekelas KKI ini adalah level nasional. Tidak hanya pameran tapi juga bussines matching.
“Sehingga apa yang kita harapkan berjaya di pasar nusantara merambah mancanegara bisa terealisasi,” ujarnya.
Karya Kreatif Indonesia 2023 multiplayer efek perekonomian
Dengan mendapat 4 both, Joko menyebut termasuk banyak daripada wilayah lainnya.
“Kita dapat 4 both termasuk yang lumayan banyak daripada wilayah-wilayah lainnya. Walaupun yang lain provinsi dan kita tingkat kota namun kita dapat lebih banyak,” tuturnya.
Sebagai ajang promosi, dengan produk yang UMKM Kota Solo bawa akan mempunyai multiplayer efek ekonomi.
“Kalau produksi terus, tenaga kerja makin banyak kan sustainable. Ekonomi juga bergerak karena tenaga kerja seperti pembatik kan orang Solo juga,” katanya.
Pada Jumat (27/7/2023) siang terlihat both Kota Solo di KKI JCC penuh dengan costumer yang melakukan transaksi pembelian.
Both batik Walang Kekek dan Batik Sadewa Sragen menyita perhatian pengunjung KKI JCC.
Rohmad Nugroho pemilik Batik Sadewa mengusung konsep batik simpel dan anak muda mau memakai.
“Point nya adalah anak muda kembali ke batik. Ini baju untuk pemula pakai batik. Tidak terlalu rumit dan simpel,” jelas Nugroho di JCC.
Nugroho menekankan sengaja membuat motif yang simpel.
Menggunakan teknik pembatikan cabut atau discharge printing. Dengan kualitas kain lebih lembut daripada sablon atau print biasa.
“Untuk KKI baru pertama kali. Responnya pengunjung luar biasa. Simpel kasual enak dipakai dengan kas tradisional masih ada. Nanti kami akan mengembangkan produk turunan seperti syal, celana panjang santai dan lainnya,” terang Nugroho.
Motif titik, garis dan origami membuat produk outer kimono dengan kain 2 sisi yang pemakaiannya bisa bergantian ini laris manis.
“Mengajak anak-anak muda untuk kembali mengenakan batik. Dengan motif simpel namun keren,” pungkas Nugroho.
