SOLO, MettaNEWS – Kehadiran buku ImaJIWAktu menjadi angin segar bagi dunia arsitektur. Pilot project dari Mitra Pabrik ini telah launching pada Sabtu (11/2/2023) di Mini Atrium Solo Paragon Mall dalam event Central Java Archibition.
Keberadaan buku ImaJIWAktu disambut baik oleh Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) wilayah Solo, Yunanto Nugroho. Yunanto menyebut buku ImaJIWAktu dapat menjadi media memperkenalkan para arsitek dari Solo pada khalayak luas.
“Saya menyambut baik inisiatif, semangat, dan upaya penerbitan buku ImaJWAktu. Rangkaian garis karya asitek Surakarta. Menurut pandangan saya, buku ini merupakan representasi dedikasi para arsitek
berpartisipasi dan membangun rona kota,” ujar Yunanto dalam kata pengantar ImaJIWAktu.
Menurut Yunanto buku ImaJIWAktu mampu menunjukkan biografi singkat para arsitek Solo yang mudah membentuk pemahaman pembaca.
“Biografi singkat serta cerita proses desain salah satu karya para arsitek yang ditulis dengan singkat gaya pop dan ringan. Dengan harapan dapat pembaca mudah memahami isi buku ImaJIWAktu ini,” ujarnya.
Yunanto menuturkan dalam buku ImaJIWAktu terselip pesan moral dan perjuangan yang terkandung dalam perjalanan hidup rekan sejawat desainer dan arsitek. Dan bisa menjadi inspirasi positif bagi para calon arsitek maupun masyarakat umum.
“Tentu kita ikut berbahagia profesi arsitek sekarang sudah memiliki payung hukum yang jelas. Dilindungi Undang-Undang nomor 6 Tahun 2017 tentang arsitek serta peraturan turunannya. Perlindungan ini mengandung konsekuensi nyata bahwa arsitek harus profesional dan bertanggung jawab atas karyanya,” kata Yunanto.
“Sebagai akhir kata, selamat kepada Ar. Ali B udhi Jatmiko; Ar. Arie Wibowo; Ar. Astri Resmi Enggarsiwi; Ar. Dian Ariffanto
Bua Susio; Ar Suhaliah Al Huda; Teguh kurniawan,ST; Metta Kallyana, ST; Vanni Yuana, ST; Ar. Wiwien prasasti Barada; At. Yous Wicaksana Dharma Setiawan;dan Ar. Yulikristanto atas presentasi karya-karyanya. Semoga semakin mewarnai dunia arsitektur. Khususnya di Surakarta dan sekitarnya. Semoga Tuhan senatiasa memberikan bimbingan dan lindungan kepada kita. Dalam usaha mewujudkan kejayaan arsitektur Indonesia,” pungkasnya.