SOLO, MettaNEWS – Tahun 2008, sebuah usaha kuliner berdiri di Solo. Viens Selat Solo di Jalan Hasanudin, kawasan Turisari. Warung yang tampak bersahaja. Namun, dalam waktu relatif singkat, Viens Selat berkembang menjadi jaringan bisnis yang cukup besar, dengan 13 cabang di Kota Solo dan sekitarnya, bahkan sampai ke Ibukota.
“Ini berawal dari bisnis keluarga, modalnya kami ini punya hobi makan. Jadi kalau soal rasa, lidah kami ini sudah teruji. Kami bilang enak, sudah pasti enak,” tutur Serra Argo Rianda, yang sejak pertengahan 2016 memimpin bisnis Viens Selat Solo, saat bincang-bincang online yang digelar oleh Shopee Pay, Rabu (13/10/2021).
Konsep mendirikan Viens Selat Solo, menurut Serra adalah ingin menyajikan kuliner khas Solo. Agar bisa diterima semua kalangan, dia menerapkan low cost strategy yang hingga kini tetap dipertahankan sekalipun bisnis sudah berkembang menjadi besar.
“Jurus yang kami terapkan untuk membesarkan bisnis, intinya adalah melek perubahan. Strategi, digital marketing, inovasi yang related dengan Selat Solo, semua terus kami kembangkan berdasarkan hal-hal baru di luar. Bahkan urusan kecil seperti seragam karyawan, semua kami perhatikan,” paparnya.
Dan dalam hitungan waktu yang tak terlalu lama, Viens Selat Solo telah menjadi bisnis yang sehat dan terus berkembang. Saat ini, ada 13 cabang yang tersebar di Kota Solo dan sekitarnya. Bahkan, ada satu cabang di Jakarta. Seluruhnya bukan waralaba, namun dikelola secara langsung.
“Konsistensi kami jaga. Meski sudah bisa membuka cabang sekian banyak, dan dalam waktu dekat masih akan ada cabang baru, tapi konsep sederhana dan terjangkau konsumen tetap kami pegang,” imbuhnya.
Pada masa pandemic Covid-19, Serra mengaku memang kondisi cukup berat. Bahkan dia harus menutup dua cabang yang ada di dalam kampus. Meski demikian, dia tidak sampai harus mengurangi karyawan.
“Justru situasi pandemi manfaatkan untuk mengedukasi masyarakat, bagaimana bisa hadir di tempat kami tanpa mengabaikan protokol kesehatan. Ada banyak cara yang kami tempuh. Dan ini menghasilkan sesuatu yang positif. Saat pandemi mereda, omzet kami kembali tumbuh bahkan semakin besar,” tutupnya.