SOLO, Metta NEWS – Meramaikan event Solo Great Sale 2021, Pemerintahan Kota Surakarta bersama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Solo dan Kementerian Perindustrian kembali menggelar kegiatan pelatihan digitalisasi industri yang menyasar kepada para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di Kota Solo.
Pelatihan bertajuk “IKM Go Digital” tersebut diikuti oleh 50 pelaku industri kecil dan menengah binaan Pemkot Solo. Pelatihan dilaksanakan dalam dua gelombang dengan masing-masing diadakan selama 2 hari dan diikuti 25 IKM. Pelatihan gelombang pertama dilaksanakan pada Rabu dan Kamis (13-14/10) di Loji Hotel Solo.
Hadir dalam pembukaan pelatihan, Ketua Kadin Kota Solo Gareng S Haryanto, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Solo Agus Sutrisno, dan Plt Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Reni Yanita.
Menurut Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Solo Agus Sutrisno, diadakannya pelatihan tersebut bertujuan untuk semakin mendorong digitalisasi IKM di Kota Solo dan meningkatkan daya saing di marketplace.
“Kami melihat kesiapan IKM di Kota Solo akan perdagangan online secara umum sudah mulai terlihat, tapi masih perlu ditingkatkan dan pelatihan ini adalah salah satu caranya,” ujarnya.
Disampaikan Agus, saat ini Kota Solo sudah menyandang predikat sebagai Kota Digital dan menempati peringkat 7 nasional untuk indeks elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (IETPD) dengan skor 90.
“IKM di Kota Solo sudah banyak yang membuat sendiri lapak onlinenya melalui media sosial, tapi masih lemah saat bergabung di marketplace,” tambah Agus.
Peringkat tersebut melesat naik dari 47 pada triwulan pertama tahun ini. Diharapkan gelaran SGS 2021 yang mendorong transaksi digital akan dapat membawa peringkat Kota Solo menjadi lebih baik lagi.
“Harapan kami dari masyarakat bisa meningkatkan transaksi digital sehingga dapat membawa peringkat Kota Solo dalam IETPD lebih baik,” jelas Agus.
Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Reni Yanita menyampaikan, pelatihan itu menjadi wujud kontribusi Kemenperin untuk mensukseskan SGS 2021.
“Para pelaku IKM mungkin selama ini sudah mengenal transaksi digital tetapi bisa di-upgrade lagi,” ujar Reni.
Melalui pelatihan tersebut pelaku IKM di antaranya akan dilatih cara membuat konten yang menarik pembeli. Pasalnya, berbeda dengan cara konvensional di mana pembeli dapat melihat dan menyentuh produk secara langsung, di era digital calon pembeli hanya bisa melihat tampilan produk dan tidak bisa menyentuh secara langsung.
“Perlu dilatih membuat konten-konten, yang akan ditonjolkan dari produknya apa, juga untuk memastikan apa yang ditampilkan dalam konten sesuai dengan fisik yang ada,” kata Reni.
Lebih lanjut, Reni menyampaikan apresiasi terhadap Solo Great Sale 2021 yang turut mendorong ekonomi digital. Menurutnya, para pelaku usaha termasuk IKM mau tidak mau harus beradaptasi dengan digitalisasi.
“Kita sudah hampir 1,5 tahun hidup dengan pandemi. Dengan situasi seperti ini perlu menanamkan kembali bahwa pelaku usaha harus mulai memasarkan produk melalui digital. Termasuk pembayarannya dengan cashless, karena virus bisa menyebar dari mana-mana termasuk uang,” pungkas Reni.