Bantu Evakuasi, Mobil Satgas Bencana UNS Tertimbun Lahar Semeru 

oleh
oleh
lahar semeru
Hingga hari ini, Kamis (9/12) mobil satgas bencana UNS belum di evakuasi dari timbunan lahar Semeru | Foto : dok Humas UNS

SOLO, Metta NEWS –  Mobil Satuan Tugas (Satgas) Bencana milik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tertimbun lahar saat melakukan evakuasi di lereng Gunung Semeru pada Selasa (7/12). 

Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS (WR III), Prof. Kuncoro Diharjo menceritakan tim sukarelawan UNS malam itu sedang melakukan evakuasi warga di wilayah Kamar Kajang, Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kala itu tim penyelamat UNS berhasil mengevakuasi dua warga yang masih terjebak di kampung. Kedua warga itu kemudian dievakuasi turun ke titik aman untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan medis.

Setelah itu, tim penyelamat UNS kembali menyusur kampung tersebut untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal. Setelah melakukan penyusuran, mereka tidak menemukan warga yang tertinggal kemudian tim berjalan ke posko awal. Nahas, baru 10 menit berjalan, lahar Semeru turun dan menerjang mobil Satgas Bencana UNS yang bertipe Toyota Hilux 4×4 itu.

“Saat itu mobil terganjal batu yang dibawa lahar dingin, susah bergerak, air lumpur juga mulai naik. Mereka harus berpikir safety , akhirnya driver dan rescuer berpikir menyelamatkan diri karena kalau lumpur sudah naik tinggi mereka tidak bisa buka pintu dan keluar, itu lebih berisiko. Mereka lari mencari titik aman. Mobil ditinggal,” jelas Prof. Kuncoro.

Kabar baik driver dan rescuer UNS selamat dari lahar dingin meskipun mobil satgas akhirnya tertimbun lahar. Prof. Kuncoro sangat mengapresiasi perjuangan tim UNS yang diterjunkan ke Semeru. Menurut Prof. Kuncoro, hal itu menunjukkan upaya maksimal dari tim Satgas Bencana UNS.

 “Saya melihat ini upaya maksimal dari teman-teman rescuer yang ada di lapangan. Bayangkan kalau kita tidak bergerak, dua nyawa warga itu selamat atau tidak kan itu kita nggak tahu ya. Sesuatu di luar dugaan. Minimal kita sudah berusaha optimal untuk menyelamatkan dua warga,” imbuhnya.

Mobil Satgas Bencana UNS yang terjebak lahar sudah berusaha untuk dievakuasi pada pagi hari sesudah kejadian dibantu tim SAR lain dan tim Indonesia Offroad Federation (IOA). Namun, mobil masih belum bisa dievakuasi karena lahar masih panas dan ambles saat dipijak. Berdasarkan rencana, hari ini mobil Satgas Bencana UNS akan dievakuasi menggunakan alat berat.

“Kemarin ada upaya dari IOF untuk membantu tapi memang kesulitan karena sekeliling mobil penuh dengan lumpur padat. Upaya itu belum berhasil. Harapan kami mudah-mudahan hari ini alat berat bisa diturunkan ke sana, dikeduk di sekitarnya agar mobil bisa dievakuasi. Nanti mobilnya bisa kita perbaiki supaya bisa dimanfaatkan lagi,” pungkas Prof. Kuncoro.

Satgas Bencana UNS untuk Semeru diterjunkan ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur sejak Minggu (5/12) malam. Tim ini beranggotakan 15 orang yang terdiri atas tiga orang dokter, perawat dua orang, 5 tenaga medis, tim penyelamat (rescue) tiga orang, dan sukarelawan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNS berjumlah dua orang. 

Tim Satgas Bencana untuk Semeru akan bertugas selama sepuluh hari ke depan sebelum nanti digantikan oleh tim Satgas kloter selanjutnya. Saat ini masih ada satu mobil ambulans Satgas Bencana UNS yang masih berfungsi baik.