SOLO, Metta NEWS – Jawa Tengah kembali meraih dua medali dari cabang olahraga wushu di PON XX Papua, Jumat (1/10) yang digelar di GOR Hiad Sai Merauke. Atlet dari Kota Semarang, Dessy Wulandari dari kategori jianshu dan qiangshu meraih medali perak dan atlet dari Solo Sherly Velika meraih medali perunggu dari kategori nanquan dan nandao.
Ini menjadi medali pertama bagi Sherly di kejuaraan PON. Sherly berlatih intensif selama setahun sentralisasi pelatda wushu di Ambarawa. Sehingga dia cukup mantap dalam pergerakan di PON ini.
‘’Jujur saya sangat tidak menyangka mendapat medali perunggu di PON. Saya hanya ingin tampil terbaik dan tanpa kesalahan. Itu yang selalu ditekankan oleh pelatih kami dan medali itu hanya bonus. Ternyata Tuhan punya rencana lain, sehingga saya mendapat perunggu di PON ini,’’ jelas Sherly.
Pelatih tim wushu kontingen Jateng asal Solo, Marten Pratama dan Santoso Harjanto menyebut medali bagi Jateng masih terbuka di nomor-nomor lain pada pertandingan berikutnya.
“Sherly berhasil meraih medali perunggu dengan lawan dari Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Barat dan Kalimantan Barat. Podium kedua diraih Jawa Timur dan juara pertama dari Sumatera Utara,” papar Marten ketika dihubungi melalui pesan WA.
Marten menyebut hasil yang dicapai Sherly cukup bisa mencapai target.
“Sherly ini kita proyeksikan menjadi lapisnya almarhumah Fayla yang sangat di Pra PON mendapat medali emas. Wushu Jateng masih ada peluang untuk kelas pertandingan selanjutnya,” tutup Marten.