SOLO, MettaNEWS – Hingga hari ini tim pemadam kebakaran (damkar) Kota Surakarta terus berjibaku menangani kebakaran di gudang rongsok Pasar Kliwon.
Sebanyak 25 mobil pemadam berjibaku untuk menjinakkan api yang mulai berkobar dari pukul 16.30, Selasa (3/10/2023) sore kemarin.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta Sutarjo menjelaskan upaya pemadaman ini mendapat dukungan dari PMK se Surakarta. Juga ada dukungan dari PMI, Rajawali dan relawan lainnya.
“Kita minta bantuan dan semua hadir. Sekira 25 unit ada ya. PMI tidak hanya mengeluarkan suplai air nya tapi juga mengeluarkan ambulans,” tuturnya di lokasi kebakaran, Rabu (4/10/2023).
Tarjo menyebut hingga siang ini sudah 80 persen asap dan potensi bongkahan api yang sudah tertangani.
“Tinggal pendinginan dan menghabiskan asap yang masih tebal. Hingga saat ini juga banyak anggota yang tidak pulang. Selama masih ada asap pantang untuk pulang,” tegasnya.
Dengan bantuan 2 alat berat untuk membongkar puing-puing kebakaran Tarjo menyebut sangat membantu proses pendinginan.
“Mempercepat proses petugas. Dua alat berat ini dari pemilik gudang rongsok. Pake alat berat untuk membongkar puing-puing besar yang mungkin bawahnya masih ada titik api. Sambil terus menyiram, mendinginkan. Harapan kami semoga hari ini selesai,” tandasnya.
Sebelumnya, kebakaran melanda gudang barang rongsokan di RW 012 Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon Solo,
Hingga saat ini ratusan warga yang menjadi korban masih mengungsi di pendapa Kelurahan Pasar Kliwon dan SD Muhammadiyah 23. Mereka terdiri dari 112 jiwa termasuk 11 balita dan 23 orang lansia.
PMI Kota Solo bersama Tagana Dinas Sosial dan relawan lain telah membuka dapur umum di dekat pendapa kelurahan. Mereka menyiapkan logistik untuk pengungsi dan relawan pemadam kebakaran.
“Kami juga masih mengerahkan mobil truk tangki untuk suplai air dan menyiagakan ambulans di tempat kejadian. Ambulans ini untuk menjaga kesehatan pengungsi dan relawan yang memerlukan,” imbuh Budi Purwanto, Kepala Markas PMI Kota Solo.