Youtuber Alshad Kautsar Serukan Donasi untuk Satwa di Kebun Binatang

oleh
Ashad Kautsar
Youtuber Ashad Kautsar dengan harimau peliharaannya | dok Benik Baik

JAKARTA, MettaNEWS – Namanya Alshad Kautsar Ahmad (21), publik mengenalnya sebagai youtuber yang sering memamerkan koleksi hewan piaraannya. Sekitar 30 ekor hewan seperti harimau, rakun, burung merak, burung unta, dan serigala, menghuni kandang-kandang di rumahnya di Bandung.

Alshad yang sepupu artis Raffi Ahmad ini bercerita, kecintaannya pada satwa diturunkan oleh sang ayah.

“Kalau Papa memelihara satwa peliharaan dan paling jauh juga ular atau musang. Kalau saya lebih ke satwa buas dan liar seperti ke harimau, seperti itulah jadi lebih fokus ke satwa liar,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (1/11/2021)

Bagi Alshad, memelihara hewan di rumah  jauh lebih mudah ketimbang kebun binatang. Semuanya lebih mudah dikontrol oleh tenaga ahli yang berpengalaman. Keeper demikian Alshad menyebutnya, sangat memperhatikan kesehatan satwa bahkan hingga malam hari dan karena jumlah satwa nya tidak banyak maka proses kontrol juga bisa menjadi lebih fokus.

Galang Dana

Alshad Kautsar | dok Benih Baik

Kali ini dengan BenihBaik.com, Alshad berbincang terkait kondisi satwa di masa pandemi. Menurut Alshad, satwa di kebun binatang bahkan kangen dengan pengunjungnya.

“Iya satwa-satwa juga biasanya ada yang datang lihat mereka, di masa pandemi seperti sekarang sepi mereka juga pada bosen. Mungkin mereka juga kangen tuh ketemu sama pengunjung lagi.” kata Alshad.

Alshad yang mendukung kampanye Save Our Zoo, Gerakan Berbagi untuk Para Satwa Bersama Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) ini melanjutkan kebun binatang di rumahnya tidak terdampak pandemi,

“Memang berbeda, karena kalau di rumah tidak ada pengunjung sehingga tidak berpengaruh. Berbeda dengan lembaga konservasi atau kebun binatang yang harusnya ada pengunjung dan tempat wisata, wisata alam yang sehat ada tempat anak-anak untuk belajar dan lihat-lihat satwa senang-senang. Kebun binatang atau lembaga konservasi kalau jual tiket kan untuk membeli makannya, sedangkan saat ini tidak ada pengunjung. Hal lain, merawat satwa itu mahal. Yang sedikit saja mahal, apalagi sekelas kebun binatang yang satwanya banyak.”

Dengan alasan itulah Alshad kemudian mendukung penggalangan dana untuk kebun binatang dan lembaga konservasi.

“Karena pandemi belum selesai dan satwa kan beda dengan pabrik ya, kalau mesin kita hentikan, maka tidak ada biaya lagi. Tetapi kalau binatang itu mahkluk hidup, kita tetap harus beri makan. Harus ada biaya untuk merawat dan biaya orang yang merawat. Ini satwa milik Indonesia juga. Jadi ini adalah satwa milik bersama gitu. Jadi mari kita berdonasi berapapun, dan ayuk bantu bagikan,” tutup dia.