SOLO, Metta NEWS – Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur, KONI Kota Probolinggo melakukan studi banding ke KONI Surakarta, Senin (1/11). Rombongan pengurus KONI Kota Probolinggo dipimpin oleh Ketua Umum KONI Kota Probolinggo, Rahadian Juniardi, SE.
Kunjungan studi banding KONI Kota Probolinggo diterima langsung oleh Ketua Umum KONI Surakarta, Lilik Kusnandar beserta jajaran pengurus di kantor KONI Surakarta.
Dalam kunjungannya, Rahadian menyampaikan tujuan dari studi banding ini selain untuk silaturahmi antar pengurus KONI di Indonesia juga sebagai ajang ‘ngangsu kawruh’ dalam mengelola olahraga di daerah.
“Jelang Porprov 2022 di Probolinggo kami ingin menggali tips dan pengalaman dari KONI Surakarta dalam mempersiapkan cabang olahraganya. Karena Solo ini luar biasa di tingkat Jawa Tengah,” tutur Rahadian.
Dalam kunjungan tersebut, dibahas berbagai masalah di dunia olahraga di daerah seperti jual beli pemain, aturan pendanaan dari pemerintah dan hambatan pembinaan pada atlet karena terbatasnya sarana dan prasarana.
Ketua Umum KONI Surakarta, Lilik Kusnandar memaparkan selama 2 Porprov berturut-turut, tahun 2013 dan 2018, Solo selalu menempati peringkat ke 2 setelah Semarang.
“Atlet-atlet yang juara di PON rata-rata dari Semarang dan mereka juga bertanding di Porprov . Tapi kami punya target untuk Porprov tahun 2022 nanti kami targetkan Solo mendapat peringkat pertama,” terang Lilik.
Ketua Bidang Binpres dan Litbang KONI Surakarta Bambang Widjanarko menambahkan, program kerja KONI hingga akhir tahun ini adalah fokus pada pemutakhiran data atlet yang dibina oleh Pengcab untuk menghadapi Porprov 2022.
“Ada wacana Porprov Jateng diundur, kami lebih setuju bisa diundur agar persiapan juga lebih matang,” kata Bambang.
Selain berkunjung dan berdiskusi dengan pengurus KONI Surakarta, rombongan KONI Kota Probolinggo juga meninjau beberapa sport venue diantaranya stadion, velodrome, lapangan tenis yang berada di GOR Manahan Solo.