SOLO, Metta NEWS – Munculnya klaster penularan Covid-19 di 5 sekolah yang ada di Solo, membuat Pemerintah Kota memperketat pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang masih berlangsung saat ini. Ditemui di Balai Kota, Selasa (19/10) Wali Kota Gibran Rakabuming menegaskan kasus ini menjadi evaluasi tersendiri khususnya untuk pelonggaran kegiatan bagi anak-anak usia di bawah 12 tahun.
“Pasti ini kami evaluasi, sekali lagi anak-anak di bawah 12 tahun itu belum di vaksin jadi harus ekstra hati-hati. Saya tiap hari dapat komplain warga kok anaknya tidak boleh masuk Jurug, ga boleh masuk ke mall. Saya selalu tegaskan kalau anak kecil itu lebih riskan, makanya kita lindungi, kita batasi, kita inginnya melindungi,” tandas Gibran.
Gibran melihat pengawasan anak-anak di luar sekolah juga menjadi faktor penting.
“Kalau sudah pulang sekolah mereka kemana kan kita tidak tahu, makanya di rumah harus diketatkan juga. Orang tua murid saya minta kesadarannya untuk memonitor anaknya. Biar bagaimanapun kalau di sekolah kan cuma 2-3 jam,” ujar Gibran.
Dengan ditutup sementara 5 sekolah tersebut anak-anak kembali mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Semua OTG, tapi malah OTG itu yang bahaya, karena tidak sakit sehingga tidak ada deteksi awal, masuk sekolah ternyata sudah terpapar virus,” terang Gibran.
Klaster di 5 sekolah hasil tracking Satgas Covid-19 yang dilakukan pada 13-18 Oktober 2021.
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo Ahyani menambahkan keseluruhan ada 46 siswa dan guru terkonfirmasi positif Covid-19.
Berikut rincian jumlah yang terkonfirmasi dari 5 sekolah :
1. SD Kristen Manahan
– Tracking Pertama =4 Siswa
– Tracking Kedua = 23 Siswa dan 5 Guru
– Total 32 orang
2. SD Al Islam 1 Jamsaren
– Tracking Pertama = 1 Siswa
– Tracking Kedua = 0 Siswa
– Total 1 orang
3. SDN Danukusuman
– Tracking Pertama = 2 Siswa
– Tracking Kedua = 8 Siswa dan 1 Guru
– Total 11 orang
4. SDN Mangkubumen Kidul
-Tracking Pertama = 1 Siswa
– Tracking Kedua = 0 Siswa
– Total 1 orang
5. SDN Semanggi Lor
– Tracking Pertama = 2 Siswa
– Tracking Kedua = 0 Siswa
– Total 2 orang