SOLO, Metta NEWS – Tidak sampai sehari rampungkan aduan warga soal pembuatan Kartu keluarga (KK), Walikota Solo Gibran Rakabuming menyebut ada transisi aplikasi yang membuat data warga tersebut tidak terproses.
Ditemui di Balaikota Solo, Selasa (31/5/2022) Gibran menyampaikan masalah aduan warga perihal pembuatan KK sudah rampung.
“Sudah beres, masalahnya ada transisi aplikasi sekitar 5 hari, jadi ada data yang nyangkut,” ungkap Gibran.
Dengan adanya transisi aplikasi di Disdukcapil ini Gibran mengatakan ada beberapa data yang terlewatkan.
“Pas kui ada satu dua data yang terlewatkan, mungkin datanya tidak ke input. Nha masalahnya di situ,” tutur Gibran.
Dengan kendala tersebut Gibran meminta pada petugas untuk mencari data yang sudah diinput dengan cara manual.
“Ini saya suruh nyari secara manual lagi biar tidak ada yang kececer, kemarin transisi jadi harap maklum ya,” kata Gibran.
Dengan sistem online ini Gibran menyebut bagi warga usia lanjut yang kesulitan untuk mengakses online bisa datang langsung ke kantor kependudukan dan catatan sipil.
“Yang tidak familiar upload data online bisa datang ke kantor capil biar dibantu langsung sama petugasnya, atau bisa ke kelurahan dan kecamatan juga bisa dibantu di sana,” terang Gibran.
Tidak hanya keluhan seputar pembuatan KK, di media sosial juga banyak warga yang mengeluhkan lambannya pelayanan publik di kelurahan.
“Iya, ada keluhan itu juga, nanti saya cek semua. Yang jelas yang di disdukcapil itu kemarin langsung beres, tidak sampai sehari kita urus sampai selesai. Pokoknya kalau ada keluhan langsung sampaikan saja biar cepat ditangani,” ucap Gibran.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Solo, Ahyani menambahkan dengan pindahnya sistem layanan dari manual ke online bukan berarti tidak ada kendala.
“Kadang-kadang yang aplikasi baru itu malah masih ada kekurangannya. Aplikasi bukan berarti tidak ada kendala apalagi masih baru masih ada kekurangannya,” pungkas Ahyani.
