KARANGANYAR, MettaNEWS – Antusiasme masyarakat untuk menekuni olah raga sepak bola tak pernah surut. Menjawab fenomena itu, di Kecamatan Kebakramat, Karanganyar, telah lahir Sekolah Sepak Bola (SSB) baru, yakni Balacosa yang diikuti sebanyak 120 siswa. Agar mampu mencetak pemain sepakbola andal, Balacosa diasuh dua pemain Persis Solo, Fajariyanyo dan Arief.
Sedangkan target SSB Balacosa ini jangka pendek bisa ikut kompetisi piala Suratin dan jangka panjang bisa menjadi pemain Persika Karanganyar.
Penasehat SSB Balacosa Supriyanto mengatakan Rencana Strategis atau Renstra Balacosa ini dicetak sebagai pemain handal sehingga bisa menjadi penyangga industri sepakbola baik lokal, regional dan nasional.
“Jika melihat skill siswa SSB Balacosa ini kita semua memiliki ekspektasi besar kelak lulus dari sini bisa menjadi pemain handal karena kemampuannya tergolong bagus kompeten,” ungkapnya, sebagaimana dirilis karanganyarkab.go.id, Kamis (11/11/2021).
Supriyanto yang juga anggota DPRD Karanganyar itu menjelaskan, SSB Balacosa tergolong baru namun jumlah pesertanya banyak dan SDM nya bagus serta pelatihnya berpengalaman sehingga harapan untuk besar itu realistis.
Apalagi para pengurus SSB Balacosa ini berkomitmen tinggi untuk membesarkannya dengan segala upaya.
Pengurus SSB Balacosa juga menjalin interkoneksi dengan KONI serta Dispora Karanganyar untuk memberikan support.
Selain itu secara finansial SSB Balacosa menjalin loby dengan pihak swasta setempat guna memberikan apresiasi dukungan termasuk pendanaan.
Namun modal utama adalah semangat para tokoh dan pemerintah desa serta warga Kebakkramat untuk memiliki akademi sepakbola handal.
“Sekarang ini kami semua berpikir euforia sepakbola bukan dinikmati pribadi tetapi dikelola menjadi sebuah sekolah bola dari warga untuk warga Karanganyar dan sekitarnya,” ujarnya.
Sementara itu Kabid Pembinaan Olahraga Dispora Karanganyar menyambut dengan ekspektasi tinggi keberadaan SSB Balacosa tersebut.”Ini sebuah inovasi cerdas dan sangat bermanfaat untuk menciptakan regenerasi pemain handal di Karanganyar dan itu sangat dibutuhkan,” ungkapnya.
Antok menjelaskan antusiasme publik terhadap sepakbola tidak mengenal surut sehingga dari sekarang Karanganyar sudah berpikir untuk menyambutnya dan bukan sekedar menjadi penonton karena sepakbola masa mendatang akan tetap jaya