Satu Dasawarsa, OJK Solo Gandeng PMI Gelar Vaksinasi Massal

oleh
oleh
Vaksin di dalam mobil PMI
Seorang peserta mengikuti vaksin dalam rangka 10 tahun OJK Solo, Sabtu (20/11) | Foto : Metta NEWS - Puspita

SOLO, Metta NEWS – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo pada hari jadi ke 10 tahun ini mengadakan vaksinasi untuk masyarakat Surakarta. Vaksinasi dengan target 200 peserta ini dilaksanakan pada Jumat-Sabtu (19-20/11) di halaman kantor OJK. 

Kepala OJK Solo Eko Yunianto menjelaskan, dalam penyelenggaraan vaksinasi ini OJK menggandeng PMI Solo. 

“Ini dalam rangka memperingati HUT 1 dasawarsa OJK. Kalau melihat baru 10 tahun bisa dibilang masih muda, kalau sekolah masih kelas 4 Sd, masih perlu banyak masukan, bimbingan dari masyarakat agar kami terus memperbaiki dan meningkatkan kinerja,” tutur Eko ketika ditemui di kantor OJK, Sabtu (20/11). 

Peserta vaksinasi dari masyarakat umum, menurut Eko untuk menjaring mereka yang belum mendapatkan vaksin karena berbagai hal. 

“Mungkin ada yang penyintas, ibu hamil atau usai melahirkan, atau yang dulu pernah daftar vaksin tapi terkendala screening kesehatan seperti tensi belum memenuhi syarat jadi harus menunggu dulu hingga ada kesempatan di OJK ini,” terang Eko. 

Eko menjelaskan saat pandemi, sejak bulan September lalu OJK Solo terus melakukan vaksinasi di beberapa daerah. Secara akumulatif vaksinasi OJK sudah menyasar lebih dari 50 ribu nasabah di Solo Raya ini. 

“Untuk kali ini kami bekerja sama dengan PMI Solo, kalau sebelumnya kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten setempat. Vaksinasi sudah menyasar pada karyawan industri jasa keuangan, keluarga karyawan dan nasabah pengguna jasa industri keuangan,” paparnya. 

Dengan usia 10 tahun ini Eko mengatakan akan tetap memperkuat program kerja utama sesuai dengan fungsi OJK sebagai pengasaw dan mengatur industri jasa keuangan. 

“Fungsi berikutnya adalah perlindungan konsumen. tentunya kami ke depan akan meningkatkan literasi, edukasi pada masyarakat. Karena bagaimanapun masyarakat kita masih belum banyak yang teredukasi terutama terkait produk dari sektor jasa keuangan yang tengah marak saat ini yaitu pinjaman online. Ini menjadi tantangan kami,” pungkas Eko.