Rotary Club of Solo Kartini 31 Tahun Berbakti Untuk Negeri

oleh
oleh
Rotary Solo Kartini
GUT ke 31 Rotary Solo Kartini berbakti untuk negeri | MettaNEWS / Puspita

SOLO, MettaNEWS – Rotary Club of Solo Kartini merayakan HUT ke 31 tahun dalam kemasan yang sarat dengan budaya Indonesia.

Selama 31 tahun berdiri, Rotary Club of Solo Kartini telah menorehkan berbagai kerja sosial yang bermanfaat untuk masyarakat.

Pada perayaan sederhana di Ndalem Wuryoningratan, Selasa (2/5/2023) hadir Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa yang mengapresiasi kiprah Rotary Solo Kartini.

“Sudah 31 tahun, untuk sebuah organisasi ini bukan usia yang mudah. Semoga Rotary Solo Kartini tetap memperjuangkan harapan-harapan masyarakat,” kata Teguh usai memberikan ucapan selamat.

Teguh menyampaikan, Pemerintah Kota terus memerlukan keberadaan organisasi kemasyarakatan khususnya organisasi sosial seperti Rotary Solo Kartini.

“Kita harus berkolaborasi, menjaga interaksi, berkomunikasi dengan baik. Rotary menyentuh bagian mana dan Pemkot juga akan melakukan bagiannya. Sehingga yang belum terisi, organisasi kemasyarakatan sosial bisa mengisi yang kosong tersebut,” ungkapnya.

Menurut Teguh penting untuk menjaga masyarakat merasa ikut memiliki.

“Kalau yang bangun pemerintah saja, masyarakat akan abai. Jadi sinergitas, gotong royong itu penting untuk menjaga semangat masyarakat ini,” jelasnya.

Dengan HUT ke 31 ini, Teguh meminta Rotary Solo Kartini untuk bisa merefleksikan diri.

“Menginventarisasi pencapaian, pembangunan apa yang sudah terwujud di Solo. Bisa memetakan kembali. Dan sinergi dengan program Pemerintah yang akan datang. Berjuang dalam mengabdi pada masyarakat,” tandasnya.

Teguh menilai pemetaan masalah masyarakat ini penting. Dann semoga Rotary tetap menjadi contoh, bagian yang bisa menggerakan organisasi kemasyarakatan yang lain.

“Yang masih kosong salah satunya adalah menurunkan kasus stunting. Ini biayanya tinggi sekali. Pasca pandemi ternyata banyak kelahiran bayi yang beresiko stunting.

“Kalau pengerjaannya tidak bersama-sama akan sulit. Uang negara ini terbatas maka dana hibah UEA nantinya akan mengintervensi srunting.

Teguh juga menyebutkan berbagai kinerja Rotary Solo Kartini yang bermanfaat bagi warga.

“Secara fisik ada taman, MCK, RTLH. Kalau hanya mengandalkan uang negara tidak cukup. Organisasi seperti Rotary inilah yang menjadi jembatan dan mengisi yang belum terjangkau Pemerintah.

Presiden Rotary Club of Solo Kartini, Fitriana Kusumowati mengatakan Rotary Solo Kartini mempunyai program kerja rutin dan berkesinambungan.

“Program rutin kita kerjakan setiap bulan. Walau presiden Rotary nya gantk program tetap berlanjut. Sebelumnya kami memghibahkan 3 MCK pada tiap kecamatan. Selanjutnya akan masuk bulan kesehatan. Kita pernah menyumbangkan alat periksa kesehatan untuk lansia. Program rutin bulan kesehatan Rotary adalah end polio. Juga kami fokus pada penanganan stunting.

“Pada prinsipnya Rotarian bertumbuh untuk tiap tahun terus berusaha bisa melayani masyarakat, bisa menjadi kepanjangan tangan untuk yang mau berbagi,” tegas Fitriana.

Pada kesempatan tersebut, Rotary Solo Kartini juga melantik 3 anggota baru.

Rotary Past District Governor 3420 Indonesia Febri Hapsari Dipokusumo berharap kehadiran Rotary bisa terus bermitra dengan Pemerintah.

“Kadang kami tidak tahu apa kebutuhan masyarakat Solo. Seperti titik-titik MCK, MCK Komunal yang butuh renovasi, berapa data warga yang stunting. Kalau kami tahu datanya kegiatan sosial kami aman dan klop. Masyarakat butuh apa dan Rotary bisa memberi apa sehingga pas. Karena kadang kita turun ke lapangan tanpa data dari Pemerintah jadi tidak pas apa yang ingin kami berikan,” pungkas Febri.