Peringati Hari Santri Nasional, Gubernur Jateng Terjunkan Dokter Spesialis Keliling ke 5.479 Pesantren

oleh
oleh

KUDUS, MettaNEWS – Memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen menerjunkan program dokter spesialis keliling (Speling) ke 5.479 pesantren di seluruh wilayah Jawa Tengah. Program ini bertujuan memastikan layanan kesehatan optimal bagi para santri, terutama dalam penanganan penyakit yang berpotensi menular.

Peluncuran program Speling dilaksanakan bertepatan dengan puncak peringatan HSN tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dipusatkan di Kabupaten Kudus. Acara dimulai dengan pameran dan Jateng Bersholawat pada 21 Oktober, dilanjutkan dengan apel peringatan HSN di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Rabu, 22 Oktober 2025.

“Pemprov Jateng tidak hanya upacara tetapi ada beberapa kegiatan yang sudah dilakukan, termasuk hari ini dokter Speling kita hadir. Ini kita lakukan pemeriksaan di basis santri, yaitu pesantren di Jawa Tengah. Ada 5.479 pesantren,” ujar Ahmad Luthfi usai menjadi inspektur upacara dan meninjau langsung pelaksanaan program Speling.

Gubernur menjelaskan bahwa program Speling akan diakselerasi demi menghadirkan pemeriksaan kesehatan dari tenaga medis spesialis langsung ke lingkungan pesantren. Selain pelayanan umum, Speling juga berfungsi untuk melakukan tracing penyakit menular seperti tuberkulosis (TBC), penyakit kulit, dan berbagai indikasi penyakit lainnya yang rentan diderita para santri.

“TBC ini menjadi prioritas pemerintah maka harus dilakukan tracing dan pengobatan sampai tuntas. Kalau ada satu santri yang kena, pesantren itu harus dilakukan pemeriksaan,” tegasnya.

Ahmad Luthfi menambahkan, perhatian terhadap kesehatan santri sangat penting mengingat santri merupakan bagian dari generasi produktif dan masa depan bangsa.

“Kalau santri kita sehat, ke depannya akan menjadi anak-anak yang mempunyai daya kreativitas tinggi dan berdaya saing,” ujarnya.

Selain program Speling, Pemprov Jateng juga terus mengembangkan program Pesantren Obah, yang menjadi bagian dari prioritas pembangunan daerah. Salah satu program terbaru dari inisiatif ini adalah beasiswa bagi santri dan pengasuh pesantren, yang diluncurkan pada malam sebelumnya.

“Tadi malam sudah kita launching. Santri dan pengasuh pesantren yang mempunyai kualifikasi akan mendapatkan beasiswa sekolah di dalam negeri dan luar negeri seperti Mesir, Yaman, dan lainnya,” jelasnya.

Apel peringatan HSN di Kudus turut dihadiri ribuan santri. Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Luthfi menyampaikan pesan penting sebelum membacakan amanat Menteri Agama RI.

“Hari Santri merupakan momentum untuk mengenang perjuangan santri-santri dan para kiai. Mengingat tanggal 22 Oktober 1945 (santri) yang membela tanah air dengan dasar hubbul waton minal iman. Ini sejarah yang perlu kita ingat. Selamat hari santri. Hidup Santri!” pungkasnya penuh semangat.