SOLO, MettaNEWS – Ratusan suporter Persis Solo berangkat ke Yogyakarta untuk memenuhi undangan suporter PSIM, Brajamusti dan Maident untuk doa bersama di Stadion Mandala Krida, Selasa (4/10/2022).
Sekira pukul 16.52 WIB ratusan elemen suporter yang terdiri dari Pasoepati, Surakartans, Ultras 1923, Garis Keras, Samber Nyawa dan First Mangkoenagoro 1923 berangkat menuju Yogyakarta.
Membawa atribut Persis Solo, keberangkatan ratusan suporter Persis Solo ini dikawal sejumlah petugas kepolisian. Akan ada penambahan di setiap titik seperti Klaten yang akan ikut bertemu dengan Brajamusti dan Maident.
Pentolan kelompok pendukung Persis Solo yang juga Presiden Pasoepati, Maryadi Gondrong menyebut aksi doa bersama ini sekaligus menjadi perdamaian antara kedua suporter PSIM dan Persis Solo.
“Aksi ini bisa jadi pusat perdamaian. Pada saat perdamaian dengan Bonek seperti itu pro dan kontra tetapi lambat laun akhirnya perdamaian dengan Bonek juga terjalin baik akar rumput juga sudah menyadari kita harapkan begitu pula nanti perdamaian ini antara Persis Fans maupun Brajamusti,” kata pria yang biasa dipanggil Gondrong itu.
Gondrong berharap aksi doa bersama ini dapat juga menjadi momentum perdamaian kedua suporter sepak bola untuk selamanya.
“Di sini ada DPP Pasoepati di sana juga ada DPP Brajamusti Raja depan kita tidak hanya nanti malam atau besok perdamaian ini tetapi berkelanjutan sosialisasi di korwil-korwil maupun di Suku agar rumput harus tahu,” terangnya.
Terakhir suporter Persis Solo mampu menjalin perdamaian dengan suporter Persebaya, Bonek pada tahun 2014. Perdamaian ini mampu dicapai dalam waktu 2 tahun.
“Nggak nyampe 1 tahun 2 tahun itu akar rumput sudah menyadari dulu pada saat dengan Bonek itu yang tidak mau damai itu kan sepanjang rel tapi sekarang mereka sudah menyadari semua,” terangnya.
Gondrong menuturkan sejak adanya perdamaian suporter Persis Solo dengan Persebaya hubungan keduanya harmonis
“Bahkan setiap kali mereka hadir ke Surabaya mereka sudah kulino kulonuwun sendiri. Main di tempatnya itu yang menjadi persahabatan cepat kita harapkan ini bisa terulang persahabatan antara Brajamusti dan Pasoepati,” tuturnya.
Gondrong berharap perdamaian antara suporter Persis Solo dan PSIM Yogyakarta dapat segera terwujud dalam waktu satu tahun.
“Ini momen ini sebagai awal bahwa Solo dan Yogyakarta itu bisa bersatu InsyaAllah 1 tahun (bisa damai),” katanya.
Gondrong menuturkan sebanyak 200 suporter Persis berangkat dari Stadion Manahan dan akan semakin bertambah di tiap titik.
“Kita nanti mungkin 200 yang dari sini yang di jalan-jalan Kartasura Boyolali Klaten mungkin 300-an hampir 500-an yang terpenting kita sudah koordinasi dengan kepolisian Polresta Solo tembusan ke Sleman ke Klaten Sleman dan semuanya,”
jelas Gondrong.
“Harapan kita nanti kita aman selamat sampai tujuan karena niatan kita baik hasilnya insya Allah nanti baik,” tambahnya.
Wakapolresta Surakarta, AKBP Gatot Yulianto mengatakan pihaknya menurunkan 2 personel gabungan Samapta.
“Hari ini tadi sekitar pukul 17.00 kita memberangkatkan para suporter dari Persis Solo yang tergabung dalam suporter Pasoepati yang selain itu juga ada Ultras selain itu juga Surakarta dan lain-lain,” terang AKBP Gatot.
Puluhan personel Polresta Surakarta akan mengawal hingga aksi solidaritas itu digelar di Stadion Mandala Krida Yogyakarta.
“Mereka dapat undangan dari para suporter Yogyakarta yaitu para suporter Brajamusti PSIM Yogyakarta mereka diundang akan melakukan aksi solidaritas terkait dengan kejadian di Kanjuruhan kemarin mereka akan melakukan doa bersama di halaman Stadion Mandala Krida Yogyakarta,” jelasnya.
Menurut AKBP Gatot, saat ini hubungan kedua suporter tersebut memiliki image yang kurang bagus sehingga aksi ini diharapkan mampu menjadi momentum perdamaian.
“Mereka saling berkonflik nah saat inilah momen baik bagi mereka mereka saling mengundang saling bersama-sama membacakan doa untuk para korban yang telah meninggal dunia pada saat kejadian di stadion Malang Kanjuruhan,” jelasnya.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas kepolisian di tiap titik di seluruh area Solo, Klaten hingga Yogyakarta. Pihaknya juga menerjunkan personel Samapta gabungan dari Brimob dan lalu lintas.
“Kita akan mengawal secara estafet dari Stadion Manahan kemudian sampai ke perbatasan Kota Kleco dan kita sudah berkoordinasi dengan para Kapolres jajaran Solo Raya yang dilewati untuk melakukan pengamanan atau pengawalan secara estafet sampai menuju ke Yogyakarta,” kata AKBP Gatot.
Terlebih di tiap titik akan ada penambahan maka pihaknya perlu memberikan pengamanan dari keberangkatan hingga kepulangan suporter Persis ke Solo.
“Kemungkinan akan menambah karena kita tadi kita ketahui bersama bahwa suporter Persis Solo ini tidak berasal dari Solo saja mereka juga dari Sukoharjo ada yang dari Boyolali ada yang dari Klaten,” katanya.
“Mereka akan bergabung nanti di sana dan kami sudah berkoordinasi dengan pihak Polresta Solo Raya untuk mengantisipasi hal tersebut dan mereka nanti akan bergabung dan akan dikawal secara estafet,” tukasnya.