Penipuan Nomor Kontak WhatsApp Palsu di Google Maps, Kapolresta Surakarta Berikan Tips Antisipasi

oleh
oleh
Kasus Pencabulan Murid Taekwondo
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi | MettaNEWS / Puspita

SOLO, MettaNEWS – Kejahatan penipuan semakin canggih dan aneh-aneh. Yang paling baru dan tengah marak terjadi di Yogyakarta adalah penipuan melalui platform Google Maps. Ditemukan adanya informasi nomor kontak WhatsApp (WA) palsu yang diselipkan pada informasi alamat pada laman Google Maps.

Seperti yang baru saja dialami oleh Aqila (23 tahun), karyawan swasta di sebuah Perusahaan di Kota Solo. Warga Ngasinan Bulu Sukoharjo ini mengaku pernah hampir tertipu dengan nomor kontak yang ia hubungi dari Google Maps.

“Waktu itu saya lagi cari tempat kos lewat Google. Masukah pada informasi sebuah rumah kos, ada nomor WhatsApp yang tertera. Saya hubungi kan, terus oknum tersebut malah minta uang muka di transfer. Katanya sebagai tanda jadi tempat kos. Untungnya tidak saya transfer terus nomor tersebut saya blokir. Tapi saya juga ga melihat langsung lokasi kos tersebuut,” jelas Aqila, Rabu (14/8/2024).

Menanggapi penipuan jenis baru ini, Kapolresta Surakarta Kombes.Pol. Iwan Saktiadi, SIK.MH.MSI mengimbau kepada masyarakat kota Surakarta dan sekitarnya. Untuk berhati-hati terhadap penipuan yang marak terjadi melalui platform Google Maps.

“Walaupun yang engah marak kejadiannya tidak terjadi di kota Solo, namun Kota Solo merupakan sebuah kota destinasi wisata. Penipu ini memanfaatkan para pelancong atau wisatawan yang mengakses melalui Google Maps. Dengan demikian dalam platform Google Maps itu sendiri ada indikasi oleh pelaku kejahatan dengan mengganti nomor kontaknya,” kata Iwan saat ditemui usai pelantikan anggota Dewan periode 2024-2029 di Gedung DPRD Solo, Rabu (14/08/2024).

Fitur Google My Business yang memungkinkan pengguna untuk mengedit informasi bisnis ditengarai disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

“Oleh sebab itu kami Polresta Surakarta mengimbau kepada wisatawan agar lebih bijak untuk menggunakan aplikasi tersebut,” imbau Kapolresta.

Kapolresta menambahkan yang paling tepat adalah mengakses langsung official websitenya dari hotel atau tujuannya.

“Kami percaya semuanya sekarang sudah menggunakan akun resmi sehingga itu yang harus diakses dan dipastikan betul akun tersebut adalah akun resmi,” ujarnya.

Kapolres Iwan menegaskan, dengan cara itulah langkah yang paling tepat. Untuk menghindari penipuan – penipuan yang memanfaatkan aplikasi geogle maps yang saat ini marak terjadi di beberapa tempat.

“Memang belum terjadi di Solo, namun demikian langkah antisipasi ini sangat diperlukan,” pungkas Kapolresta.