PSS Sleman vs Persebaya, Kapolresta Solo Imbau Bonek Tidak Hadir di Stadion Manahan

oleh
Bonek
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengimbau suporter Persebaya atau Bonek tidak hadir saat laga PSS Sleman vs Persebaya di Stadion Manahan, Sabtu (11/1/2025) | MettaNEWS / Adinda Wardani

SOLO, MettaNEWS – Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengeluarkan imbauan khusus kepada suporter Persebaya atau Bonek untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh PSSI mengenai larangan suporter tim tamu hadir di stadion.

Hal ini menyusul akan digelarnya pertandingan putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025 antara PSS Sleman dan Persebaya Surabaya yang akan digelar pada Sabtu, 11 Januari 2025 di Stadion Manahan, Solo dan kick off pada pukul 15.30 WIB.

Iwan menegaskan bahwa seluruh suporter Persebaya diminta untuk tidak hadir langsung di stadion. Hal ini berkaitan dengan peraturan yang berlaku, yang mengharuskan tim tamu untuk tidak membawa suporter pada pertandingan di wilayah yang menjadi tuan rumah.

“Kami mengimbau kepada supporter Persebaya, saudara-saudara sedulur Persebaya, kami mengimbau untuk besok hari Sabtu seluruh suporter tidak hadir di Stadion Manahan. Kenapa? Sekali lagi kami mengajak untuk mematuhi peraturan yang masih berlaku dari PSSI yang menetapkan tidak ada suporter tim tamu yang hadir,” ujar Iwan, Rabu (8/1/2025).

Iwan juga menekankan pentingnya kerjasama yang baik antara suporter, pihak keamanan, dan penyelenggara pertandingan untuk memastikan kelancaran acara.

Menurutnya, mendukung tim kesayangan tetap bisa dilakukan tanpa harus hadir di stadion, apalagi dengan perkembangan teknologi yang memungkinkan suporter untuk menyaksikan pertandingan melalui siaran langsung atau platform digital lainnya.

Lebih lanjut, Iwan mengingatkan kembali bahwa aturan ini diberlakukan demi menjaga ketertiban dan keamanan, serta untuk menghindari potensi kerusuhan atau bentrokan yang mungkin terjadi antara suporter yang berbeda.

Oleh karena itu, ia berharap seluruh suporter Persebaya yang berada di Solo maupun di luar kota dapat menghormati keputusan tersebut dan mendukung pertandingan dengan cara yang lebih bijak.

“Kerjasama yang baik menjadi kunci untuk persepakbolaan Indonesia yang lebih baik. Kita ingin sepak bola Indonesia tetap aman dan damai, dan saya yakin seluruh suporter Persebaya bisa mendukung timnya dengan cara yang lebih positif,” tutup Iwan.