SOLO, MettaNEWS – Sebanyak 25 bibit pohon ditanam di Taman Sriwedari Solo dalam acara aktivasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pegadaian Peduli 2024/2025 bersama Liga Indonesia Baru (LIB), Jumat (25/10).
Acara ini dihadiri komunitas suporter, perwakilan manajemen Adhyaksa FC dan Pegadaian Pusat/Wilayah Surakarta.
Kepala Departemen Pegadaian Area Surakarta, Soni Bintoro Yudho mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Pegadaian terhadap lingkungan di Kota Solo.
“Pegadaian menyisikan labanya dalam bentuk CSR. Di samping kita juga aksi sebagai pendukung Liga 2 kami juga ikut peduli dengan lingkungan di Solo. Tidak hanya lingkungan persepakbolaan tapi juga lingkungan hidup supaya seiring dengan tumbuhnya lingkungan hidup kemudian juga sepakbola meningkat itu harapan kami,” terangnya.
Selain kegiatan menanam pohon, Pegadaian juga menggalakkam program dukungan terhadap perkembangan UMKM.
“Seperti yang dicanangkan pemerintah dari periode lalu bahwa UMKM harus bisa berkembang itu yang membuat kami juga membantu di permodalan, pembinaan dan mengumpulkan UMKM. Kita beri pelatihan agar mereka bisa berkembang dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Manager dan Komuninikasi Pegadaian, Hanif Marzuni menjelaskan Pegadaian Peduli digelar di berbagai kota. Solo menjadi kota kelima dalam penyelenggaraannya.
“Solo tempat yang ke lima dan itu dilaksanakan di 26 klub Liga 2, melibatkan sekitar 70, 50 suporter 20 Disbudpar Solo,” jelasnya.
Hanif mengatakan ada berbagai jenis pohon yang ditanam menyesuaikan kebutuhan di Solo. Di antaranya pohon mangga, rambutan dan jenis-jenis buah-buahan yang dalam jangka waktu 5-10 tahun ke depan berbuah.
“Lebih ke aspek manfaat nantinya kami yakin dengan pohon itu. Nextnya bisa memberikan manfaat yang sepadan bagi masyarakat setempat. Bukan hanya tempat peneduh tapi manfaat lain,” jelasnya.
Pihaknya berharap ke depannya Pegadaian Peduli dapat menjadi kegiatan yang tidak hanya bisa mengakrabkan masyarakat setempat dan suporter dengan iklim sepakbola tapi juga dengan stakeholder-stakeholder yang terlibat.
“Kegiatan ini harapannya menjadi semangat bersama bahwa sepakbola bukan hanya tentang menang dan kalah tapi ada komunitas yang bisa bersinergi bersama,” ujar dia.