SOLO, MettaNEWS – Ratusan personel gabungan TNI-Polri, Forkopimda Solo, Basarnas Solo, BPBD Solo, serta beberapa tokoh masyarakat dan toko agama mengikuti Upacara Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024 yang dipimpin Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo di Lapangan Mapolresta Solo, Jumat (20/12/2024) pagi di Lapangan Mapolresta Solo.
Dalam amanatnya, Kapolda Jateng menyampaikan bahwa upacara dimaksudkan sebagai upaya penyiapan personel, sarana, dan prasarana menjelang pengamanan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru.
“Terlebih lagi pengamanan Nataru kali ini bersamaan dengan pengamanan sisa tahapan Pilkada Serentak 2024. Sehingga perlu diantisipasi adanya potensi gangguan lainnya,” kata Ribut.
Ribut juga mengingatkan personel agar sepenuh hati melayani masyarakat selama Nataru karena diperkirakan akan ada 110 juta warga se-Indonesia yang akan berlalu lalang selama Nataru.
“Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan yang mana diperkirakan akan ada peningkatan 2,38 persen atau 3,4 juta orang dari tahun lalu,” tambahnya.
Adapun Operasi Lilin 2024 yang dilakukan serempak se-Indonesia itu, lanjut Ribut akan digelar selama 13 hari mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
“Secara nasional, operasi ini melibatkan 141.605 personel gabungan yang terdiri dari 75 ribu personel Polri, 13 ribu personel TNI, dan 52 ribu personel dari stakeholder terkait. Selain itu ada pula selain itu 67 ribu personel TNI untuk perbantuan sehingga total 80 ribu yang siaga selama Nataru,” tambahnya.
Selanjutnya, kata Ribut, Polri juga telah membangun 2.794 posko yang tersebar di berbagai daerah se-Indonesia dengan pembagian 1.852 pospam, 735 posyan, 207 pos terpadu.
“Hal tersebut dimaksudkan untuk menjamin keamanan pada 61.452 objek vital yang ada di seluruh wilayah Indonesia,” kata dia.
Kapolda Jateng juga menyampaikan bahwa puncak arus mudik diperkirakan akan jatuh pada 21 dan 28 Desember 2024, sementara puncak arus balik diperkirakan akan jatuh pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
“Untuk itu saya berharap rekan-rekan dapat mewaspadai kerawanan baik pada jalur penyeberangan, jalur tol, arteri, serta kepadatan penumpang pada angkutan umum, sehingga penumpukan atau pun hal yang membahayakan lainnya,” kata dia.
Dan yang tak kalah penting, lanjut Ribut, personel diharapkan bisa memastikan keamanan tempat ibadah selama Nataru.
“Pastikan seluruh tempat ibadah telah disterilisasi. Lakukan deteksi dan preventif strike untuk mencegah aksi teror,” kata dia.
Ia menegaskan seluruh personel gabungan akan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada karena dengan begitu akan tercapai sikap tenggang rasa dan toleransi semua pihak.
“Terkait kejahatan konvensional, tetap lakukan pemetaan dan patroli rutin dengan melibatkan pam swakarsa utamanya di tempat dan waktu rawan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakapolresta Solo, AKBP Catur Cahyo Wibowo menyampaikan bahwa selama Nataru di Solo, sebanyak 899 personel gabungan yang disiagakan mengamankan berbagai kegiatan dan tempat.
Pihaknya juga membangun enam posko yang terdiri empat pospam, satu posyan, serta satu pos terpadu.
Sementara, terkait dengan pengamanan gereja ada sebanyak 285 gereja yang ada di Solo turut diamankan oleh pihaknya yang dibagi menjadi tiga jenis prioritas.