Para Atletik NPC Indonesia, Berburu Poin Loloskan diri Kualifikasi Paralimpiade Paris 2024

oleh
Para Atletik NPC Indonesia
Pelatih para atletik NPC Indonesia Slamet Widodo || Ilustrasi Atlet Para Atletik Indonesia APG Solo 2022 | MettaNEWS / Kevin Rama

SOLO, MettaNEWS- Atlet para Atletik dari Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia berpeluang lolos kualifikasi Paralimpiade 2024 Paris, setelah sukses menorehkan lima medali emas pada turnamen World Para Athletic Grand Prix 2023, di Dubai, Uni Emirat Arab pada 26 Februari-2 Maret lalu.

Pelatih paraatletik NPC Indonesia Slamet Widodo mengungkapkan atlet para Atletik Indonesia juga membawa pulang masing-masing dua medali perak dan perunggu dalam kompetisi itu.

Total peserta dalam turnamen ini terdapat lebih dari 700 atlet dari 66 negara.

“Kami memberikan kesempatan atlet yang ingin promosi. Hasil di Dubai cukup bagus, dengan meraih 9 medali tersebut,” kata Slamet Senin (20/3/2023).

Hasil positif ini menjadi penggugah motivasi untuk berburu poin penting. Terlebih dalam memenuhi batasan high performance standart (HPS) untuk kualifikasi Paralimpiade Paris 2024.

NPC Indonesia mengirimkan 13 atlet, dengan tambahan satu atlet yang berangkat dengan biaya sendiri. NPC Indonesia pun memberikan kesempatan bagi atlet tersebut agar bisa lolos menuju Paralimpiade 2024.

Rekor Para Atletik NPC Indonesia

Dalam turnamen World Para Athletic Grand Prix 2023, di Dubai itu 5 medali emas dari atlet Eko Saputro (lari 100 meter putra T12, 11,11 detik), Karisma Evi Tiarani (100 meter putri (T42), 14,86 detik), Nur Ferry Pradana (100 meter putra (T47), 11,12 detik), Saptoyogo Purnomo (100 meter putra T37, 11.64 detik), dan Rica Oktavia (lompat jauh T20, 5,18 meter).

Selanjutnya, medali perak atlet Indonesia dari Fauzi Purwolaksono (lempar lembing F57) dan Saptoyogo Purnomo (lari 200 meter putra T37). Untuk medali perunggu disumbangkan oleh Firza Faturahman (lari 100 meter putra T46) dan Nanda Mei Sholihah (100 meter putri T47).

Terlebih atlet-atlet para Atletik Indonesia menorehkan kredit penting dari keikutsertaan kejuaraan itu. Lebihnya lagi lima atlet Indonesia berhasil meraih catatan prestasi melampaui batas HPS untuk poin kualifikasi Paralimpiade Paris.

“Untuk kelolosan Paralimpiade Paris, hitungan pengumpulan poin nanti pada April 2024. Untuk mengetahui Indonesia mendapatkan kuota berapa di cabang atletik ini, yang menentukan adalah World Para Athletic (WPA),” tukasnya.