Pandemi Reda, Kelurahan di Solo Mulai Aktifkan Kegiatan Rutin

oleh
kelurahan
Kegiatan rapat di Kelurahan Kauman, Solo | MettaNews/Romensy Augustino

SOLO, Metta NEWS – Beberapa kelurahan di Kota Solo mulai ancang-ancang mengaktifkan kembali kegiatan kemasyarakatan mulai dari program Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) hingga Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu).

Diwawancarai MettaNews via sambungan telepon, Selasa (14/9) Lurah Kauman Muhammad Nur Salim menuturkan, beberapa program kegiatan masyarakat sempat dihentikan sementara lantaran Solo berstatus level 4 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“Sebelumnya kegiatan yang berkaitan dengan PHBS di sini sempat dihentikan untuk sementara waktu, mulai ini akan kembali digiatkan lagi. Pemanfaatan dan pengolahan sampah, kegiatan penanganan jentik nyamuk, giat-giat posyandu, sampai kegiatan Jumat Berkah mulai kita giatkan lagi,” tuturnya.

Nur Salim mengatakan, pihaknya juga akan memaksimalkan potensi masing-masing RW yang ada di wilayahnya. Hal tersebut dilakukan guna menyongsong perlombaan PHBS tingkat Kota yang akan diikuti oleh Kelurahan Kauman.

“Potensi masing-masing RW akan dimaksimalkan lagi, jadi mana yang PHBS, mana yang ketahanan pangan, dan sebagainya bisa dimulai lagi. Khusus untuk PHBS, kebetulan kelurahan kami juga dalam persiapan untuk maju lomba tingkat kota,” jelas Lurah Kauman itu.

Hal serupa juga dilakukan di wilayah Kelurahan Sriwedari, berbagai kegiatan yang sebelumnya ditunda atau dihentikan untuk sementara waktu mulai kembali digalakkan. Salah satunya seperti giat Posbindu yang dihelat di pendapa kelurahan, Senin (13/9) kemarin.

“Banyak kegiatan memang ditunda sementara karena PPKM, kini mulai dirutinkan kembali. Kami awali Posbindu. Ke depan, secara bertahap akan menyasar ke berbagai kegiatan lainya,” terang Lurah Sriwedari, Katarina Kartika.

Dalam giat Posbindu kali itu sedikitnya puluhan warga yang memiliki penyakit bawaan bisa melakukan pengecekan kesehatan dengan lebih rutin tanpa harus datang ke fasilitas pelayanan kesehatan setingkat puskesmas terdekat.

“Warga kami bisa lebih sehat dan bisa mengontrol kondisi kesehatan masing-masing dengan lebih dini. Kedepan kegiatan lainnya akan mulai kembali digiatkan secara bertahap,” pungkas Lurah Sriwedari itu.