SOLO, Metta NEWS – Dompet Kemanusiaan PMI Solo melakukan kegiatan susur kampung, Jumat (19/11) dengan sasaran wilayah Banyuanyar RT 1 dan 2 RW 07. Susur kampung yang dilakukan oleh PMI Solo ini memberikan pelayanan pengobatan gratis bagi masyarakat.
Salah satu petugas susur kampung dokter muda Fakultas Kedokteran UNS, Cacuk Awang Mahendra yang tengah menjalani stase di PMI Solo menjelaskan kegiatan susur kampung ini pernah dilaksanakan 2 tahun yang lalu, namun terhenti karena adanya pandemi.
“Ini dari PMI kita coba inisiasi kembali. Kami keliling menyusuri kampung-kampung yang sudah kita petakan sebelumnya. Kami datang ke rumah-rumah yang sekiranya ada warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan, yang mungkin ada keterbatasan untuk mengakses fasilitas kesehatan,” tutur Cacuk.
Cacuk mengungkapkan, susur kampung tenaga kesehatan PMI Solo ini selain untuk memberikan pengobatan gratis juga memberikan edukasi pada masyarakat tentang kesehatan, penerapan hidup bersih sehat dan tentang vaksin. Terlebih di masa pandemi ini, lanjut Cacuk banyak orang yang takut untuk ke puskesmas atau rumah sakit.
“Kegiatan ini sangat bagus karena dari pertemuan pertama 2 tahun yang lalu terlihat antusiasme dari masyarakat. Mereka sangat senang kita datangi dengan tim pengobatan gratis. Karena kadang masyarakat ini kesulitan ada kendala, keterbatasan untuk mengakses faskes terdekat,”papar Cacuk.
Dengan adanya program Dompet Kemanusiaan (DK) susur kampung ini lanjut Cacuk bisa membantu lebih memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat.
“Hari ini ada 10 warga di tiga titik yang kami kunjungi. Walau rata-rata keluhannya adalah penyakit kronis seperti stroke, penyakit-penyakit yng perlu kontrol tinggi, juga tensi tinggi,” tambah Cacuk.
Mujiyono (56 tahun) warga Tempel RT 01 RW 07 Banyuanyar mengatakan cukup terbantu dengan adanya susur kampung PMI Solo. Meskipun Mujiyono merasa tidak kesulitan dalam menjangkau fasilitas kesehatan seperti puskesmas di daerahnya, ia mengaku PMI Solo cukup membantu dengan langsung mendatangi warga dan memberikan pengobatan gratis.
“Walaupun sudah ada puskesmas tapi kalau ada pengobatan susur kampung dari PMI Solo ini juga mendukung kami dalam hal pengobatan. Memudahkan warga apalagi yang sulit berobat karena banyak warga yang tidak bisa atau takut pergi ke fasilitas kesehatan. Semoga bisa lebih ditingkatkan lagi, lebih rutin dan lebih banyak menjangkau masyarakat,” harap Mujiyono.