Operator Lokal Terbesar Kedua di Indonesia, Azana Group akan Buka 10 Hotel Baru di Indonesia

oleh
oleh
Founder & CEO Azana Hotels & Resorts, Dicky Sumarsono meyakini bisnis hotel 2023 akan semakin terang | MettaNEWS / Puspita

SOLO, MettaNEWS – Guncangan ekonomi global yang tengah melanda membuat banyak bisnis masih wait and see dan memilih tidak melakukan action apapun karena takut mengalami kerugian.

Termasuk bisnis perhotelan, dimana para owner berpikir ulang untuk membuat terobosan baru menangkap pasar melihat kondisi ekonomi yang belum pasti. Terlebih ancaman resesi yang akan melanda dunia di tahun 2023 nanti semakin membuat pebisnis berpikir ulang.

Namun, menurut Founder & CEO Azana Hotels & Resorts, Dicky Sumarsono, di periode inflasi tersebut justru tercipta peluang yang luar biasa.

“Azana optimis Indonesia sangat resilience dan bisnis hotel di Indonesia akan tetap terang di tahun 2023, itu semua tergantung cara pandang serta cara respon kita saja, yang penting kita tetap cepat dalam menganalisa pasar, merubah strategi, mengalokasikan aktivitas marketing ke yang memiliki high impact opportunity dan mengasah kreativitas tim hotel,” jelas Dicky pada awak media di Soga Resto by Azana, Selasa (20/12/2022).

Hingga saat ini Azana Hotels & Resorts Management telah mengelola 70 hotel di seluruh Indonesia. Menangkap peluang, dalam waktu 4 bulan, yaitu periode Januari – April 2023, Azana akan membuka 10 hotel baru di Indonesia.

Sepuluh hotel baru tersebut adalah Azana Style Hotel Jayapura, Front One Hotel Bandung, Azana Essence Villa Selo Boyolali, Azana Suite Hotel Antasari Jakarta, buka di bulan Januari. Front One Resort Temanggung, Azana Essence Villa at Million Love Resort Sarangan, Front One Gosyen Hotel Salatiga, Front One Hotel Gombong, dan Front One Hotel Arjuna Jakarta, buka di bulan Maret. Sedangkan pada bulan April 2023 akan dibuka Nata Azana Style Residence Solo. Dan masih bertambah lagi hotel yang akan buka di periode Juni – Desember 2023 yaitu sekitar 8 hotel. Sehingga secara total per akhir tahun 2023 Azana akan mengelola lebih dari 85 hotel di seluruh Indonesia dengan total inventory berjumlah 5.000 kamar.

“Fokus Azana menciptakan pertumbuhan hotel di kota-kota tier 2 atau tier 3 di Indonesia. Jadi memang dari awal kita berdiri kita tidak pernah fokus development hotel kita di kota-kota besar, tapi kalau toh ada di sana itu sebagai bonus. Jadi fokus kita, kota di kabupaten, kecamatan, dan daerah satelit atau penghubung,” papar Dicky.

Penulis buku Dahsyatnya Bisnis Hotel di Indonesia ini meyakini bahwa tahun depan bisnis hotel akan tetap terang.

“Sekarang aja bisa kita lihat sudah balik normal seperti sebelum pandemi. Kecuali di Bali ya. Bali memang belum seperti tahun 2019 tetapi sudah okelah karena di support dengan berbagai macam event, tapi bisnis hotel selain di Bali sudah balik normal bahkan lebih baik dibanding tahun 2019,” tandasnya.

Dari 70 hotel di manage oleh Azana, Dicky menyebut hanya 1 hotel yang okupansi nya di bawah 55 persen. Sedangkan lainnya sudah melebihi 75 persen.

“Ini sudah merupakan indikator bahwa memang bisnis hotel di Indonesia ini sudah sangat bagus sekali,” pungkas Dicky.