Mensos Salurkan Asistensi Rehabilitasi Sosial Covid-19

oleh
oleh
Wali Kota Gibran dan Mensos Risma melihat dapur pembuatan alat bantu kerja bagi difable di Sentra Kreasi ATENSISoeharso, Senin (30/8)

SOLO, Metta NEWS – Menteri Sosial Tri Rismaharini menyalurkan dukungan Asistensi Rehabilitasi Sosial atau ATENSI kepada 40 anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang ditinggal orang tuanya karena Covid-19, bantuan kewirausahaan, bantuan aksesibilitas dan bantuan kebutuhan dasar pada kunjungannya di Sentra Kreasi Soeharso Solo, Senin (30/8).

Untuk anak yatim piatu rinciannya adalah 3 anak dari Solo, 4 dari Sragen, 3 dari Wonogiri, 3 dari Karanganyar serta 30 anak dari Jawa Timur.  

“Covid-19 ini berdampak banyak termasuk banyak anak-anak yang menjadi korban dimana orang tuanya meninggal karena terpapar Covid-19. Ini belum seluruhnya, anak-anak tersebut sudah didata oleh pak Wali dan nanti kita lanjutkan bantuan ATENSI nya,” tutur Risma. 

Risma mengakan bahwa saat ini pihaknya masih dalam tahap pengumpulan data secara nasional. Risma menyebutkan bantuan tersebut berupa Bantuan Sosial Tunai (BST). Masing-masing anak yatim piatu tersebut akan mendapatkan bantuan uang senilai Rp. 200 ribu untuk yang sudah bersekolah, dan Rp. 300 ribu untuk yang belum sekolah.

“Untuk tahun ini, terus terang kami mendadak mengalokasikan dengan anggaran-anggaran yang ada, jadi yang tahun ini untuk Covid. Yang tahun depan untuk yang seluruh anak yatim, insyaAllah begitu,” ujar Risma. 

Tidak hanya untuk anak yatim piatu, pada kesempatan tersebut Mensos Risma juga memberikan bantuan sarana prasarana usaha bagi para difabel. Total bantuan ATENSI yang diserahkan ini sebesar Rp977.601.600,-.

“Ide awalnya adalah untuk membantu saudara-saudara kita yang disabilitas untuk dia bisa mengakses pekerjaannya. Kita terus melakukan inovasi-inovasi untuk membantu meringankan beban disabilitas maupun mereka yang kurang mampu,” terang Risma. 

Wali Kota Solo Gibran menambahkan program pemulihan ekonomi menjadi yang paling dikejar dalam beberapa bulan terakhir ini. 

“Kebut vaksinasi kebut pemulihan ekonomi. Ini bukan sekedar jargon namun secara nyata kita kejar demi kebangkitan Kota Solo dari pandemi. Saya berterima kasih pada bu Risma yang telah perhatian pada UMKM khususnya untuk para difabel, ini agar UMKM naik kelas dan meningkatkan taraf hidup pelaku ekonomi UMKM,” tutup Gibran. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *